Mungkin banyak pembaca yang bertanya-tanya pertanyaan di atas:
“Mengapa Asuransimurni.com tidak menjual asuransi unit link?”
Nah, sebelum menjawab dan menjelaskan lebih jauh secara rinci, kita mau jelasin tentang disclaimer terlebih dahulu. Seorang agen asuransi profesional tentu akan merekomendasikan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Klien. Nah berangkat dari sini aja sudah bisa jadi alasan kuat kenapa Asuransimurni.com tidak menjual asuransi unit link.
Bingung?
Begini ceritanya.
Penjelasan singkat terkait Asuransi Unit Link
Jadi gini. Asuransi Unit Link merupakan asuransi yang dilengkapi dengan fitur investasi di dalamnya.
What comes to your mind when it comes to Investment?
Yak! Bener! Duit berkembang, duit beranak, dan apapun istilahnya yang intinya adalah menggandakan atau menambah kekayaan kita di masa mendatang.
Tapi, apakah semudah dan sesederhana itu?
Tentu tidak! Makannya kita akan gali lebih lengkap terkait Asuransi Unit Link di bawah ini.
Karakteristik Asuransi Unit Link
Biasanya, Asuransi Unit Link memiliki karakteristik seperti di bawah ini:
- Premi flat selamanya
- Bayar Premi hanya dalam periode waktu tertentu
- Nanti uangnya bisa dicairkan dan tidak perlu bayar Premi lagi
- 1 Produk paket lengkap dilengkapi dengan istilah Rider
Karakteristik di atas memang benar adanya, namun mungkin kalian tidak mendapatkan informasi secara utuh dan lengkap. Makannya kita mau jelasin secara lengkap terkait asuransi unit link tersebut.
Premi flat selamanya
Ini adalah fakta.
Benar adanya.
Premi flat selamanya.
ga kayak cicilan KPR kamu yang kena floating rate itu tuh
Tapi, sebagai konsumen atau nasabah, kalian berhak tahu dan mendapatkan informasi secara lengkap terkait produk yang kalian beli.
Contoh pertanyaannya kira-kira seperti ini:
“Jika Premi Asuransi adalah flat dan tiap tahun terjadi Inflasi sementara dalam Investasi ada risiko untung rugi dan tiap tahun pasti ada nasabah yang mengajukan Klaim, bagaimana perusahaan asuransi menjaga sustainability capital mereka untuk membayarkan Klaim hari ini, besok, dan seterusnya?”
Karena dalam industri asuransi, adalah normal untuk menaikkan Premi dikarenakan faktor yang tidak bisa dikontrol seperti inflasi hingga krisis dan banyak faktor lainnya.
Bayar Premi hanya dalam periode waktu tertentu
Ini adalah fakta.
Kalau kamu punya Polis Asuransi Unit Link, mungkin agen asuransi andalan kamu itu menjelaskan produk asuransi unit link seperti definisi di atas. Nasabah berhak melakukan pembayaran premi hanya dalam periode waktu tertentu.
Tentu saja kalimat tersebut dapat dichallenge dengan pertanyaan seperti di bawah ini:
“Jika nasabah hanya perlu membayar Premi mulai dari tahun X sampai tahun Y, darimana perusahaan asuransi mendapatkan capital tambahan di saat investasi memiliki risiko gain/loss sementara nasabah berhenti membayar Premi dan Klaim Asuransi terus berjalan?”
Nanti uangnya bisa dicairkan dan tidak perlu bayar Premi lagi
Sama seperti 2 poin di atas
1 Produk paket lengkap dilengkapi dengan istilah Rider
Nah ini juga fakta. Asuransi Unit Link biasanya dilengkapi dengan asuransi tambahan dengan istilah Rider. Biasanya agen asuransi kamu bakal bilang gini:
“Oh udah bagus asuransi ini kemana-mana. Dengan Premi X, kamu udah bisa dapetin manfaat A,B,C,D. Kalo kamu sakit kritis nanti bakal dapet E,F,G,H. Kalo di rawat bakal dapet manfaat I,J,K,L dst.
Padahal, asuransi itu kan kamu yang pakai. Kamu juga yang bayar pakai uang yang kamu dapatkan dengan kerja keras dan kehujanan di tengah malam. Harusnya kamu beli produk yang sesuai dengan kebutuhan kamu, karena setiap asuransi yang kamu beli setara dengan cash yang keluar dari kantong atau rekening.
Apa iya kamu membutuhkan segudang proteksi secara lengkap saat ini?
Intinya sih, jangan sampai Premi Asuransi kita mengganggu cashflow kita hari ini sehingga mempersulit kita untuk menabung.
Terus kenapa Asuransimurni.com tidak menjual Asuransi Unit Link?
Asuransi merupakan produk keuangan dengan skema “sewa uang”. Ketika kita memiliki banyak asuransi, maka kita sedang mengeluarkan banyak uang walaupun uang tersebut memberikan manfaat uang yang lebih besar di masa mendatang.
Namun, jangan lupa kalau manfaat tersebut hanya bisa diklaim ketika terjadi risiko. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan risiko dengan metric sederhana seperti di bawah ini:
Dampak kerugian besar | Dampak kerugian kecil | |
Sangat mungkin terjadi | 1 | 2 |
Sangat tidak mungkin terjadi | 3 | 4 |
Pada tabel di atas, kita mungkin ingin memprioritaskan perlindungan atas risiko yang sangat mungkin terjadi dan memiliki dampak kerugian besar dibandingkan dengan risiko yang tidak mungkin terjadi dan memiliki dampak kerugian kecil.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengelola risiko dan hal ini bakal dibahas di artikel terpisah.
Selain itu, di jaman teknologi seperti sekarang tidaklah sulit bagi kita untuk memulai investasi dan belajar membuat portfolio masing-masing. Kita hanya membutuhkan perusahaan asuransi untuk mengelola risiko kita karena perusahaan asuransi menghimpun dana dari banyak nasabah yang membuatnya memiliki banyak capital untuk menanggung segala risiko yang mungkin terjadi pada nasabah mereka.
Ketika kita berinvestasi pada asuransi, maka kita akan kesulitan untuk melihat kinerja investasi dan membandingkan kinerja investasi yang sesuai dengan risk profile masing-masing.
In other words, daripada beli asuransi unit link, mending beli asuransi murni dan investasinya kita bikin portfolio sendiri. Reksadana bukan hal baru dan sulit untuk dipelajari.
dan yang terakhir, kekayaan bukanlah produk yang dibentuk dalam 1 malam. Kekayaan membutuhkan 2 keterampilan khusus, yakni:
- Keterampilan dalam mendapatkan uang untuk dikelola
- Keterampilan dalam mengelola uang
Do your own homework untuk meminimalisir cost atau biaya yang dikenakan ketika melakukan transaksi keuangan.
0 Comments