Pak Nando harus menunda itinerary dikarenakan sebuah pengalaman yang tak menyenangkan ketika ia bepergian ke Brazil. Sebagai turis baru, ia menjadi sasaran empuk bagi pencopet setempat. Ia kehilangan dompet dan beberapa surat berharga termasuk uang dalam jumlah yang lumayan. Ia menyesal karena telah bepergian tanpa membeli Asuransi Perjalanan sebab ia berhak mendapatkan kompensasi atas terjadinya risiko pencurian tersebut bila membeli Asuransi Perjalanan sebelum bepergian.

Ibu Susi terpaksa harus membayar biaya pinalti yang dikenakan ketika ia tertimpa kecelakaan saat menyewa kendaraan di luar negeri.

Sang pemilik kendaraan pada waktu itu meminta ganti rugi untuk melakukan perbaikan pada motor yang rusak dan lecet tersebut. Ibu Susi tidak memiliki opsi lain selain mengeluarkan uang tambahan untuk perbaikan motor.

Ia menyesal mengapa ia tidak membeli asuransi perjalanan sejak awal karena risiko tersebut dapat diklim ke perusahaan asuransi untuk mendapatkan kompensasi atau penggantian.

Going overseas bisa jadi pengalaman buruk seumur hidup bila kita mengalami risiko yang dihadapi oleh Pak Susanto. Hari itu ia memutuskan untuk pergi ke sebuah negara dengan durasi penerbangan lebih dari 12 jam. Hal ini diperparah dengan kondisi yang memaksa ia tidak dapat mengunjungi suatu negara karena 1 dan lain hal.

Alhasil semua itinerary yang telah disiapkan telah hancur. Tiket yang sudah dipesan tidak bisa direfund. Akomodasi yang sudah disiapkan sejak jauh hari pun tidak dapat digunakan karena ia gagal mengunjungi negara tujuan tersebut.

Ia menyesal tidak membeli asuransi perjalanan sejak awal karena risiko pembatalan penerbangan transit seperti ini dapat ditanggung oleh Asuransi Perjalanan.