Kartu kredit, benda plastik kecil yang sekarang udah jadi teman setia banyak orang. Di era modern kayak sekarang, memiliki kartu kredit itu ibaratnya kayak punya senjata ampuh yang siap melindungi dompet kita dari serangan ‘harga mahal’.
Pertama, bayangin aja bisa belanja apa aja, kapan aja, di mana aja, tanpa harus ngerasa berat di dompet. Mau belanja baju, gadget, atau bahkan tiket pesawat sekalipun, tinggal gesek atau tap, dan voila, barang yang kita inginkan udah jadi milik kita. Lagi butuh dana cepat? Kartu kredit juga bisa jadi solusi, kita bisa ambil uang muka dengan mudah.
Kedua, banyak kartu kredit yang menawarkan berbagai reward dan diskon menarik. Dari mulai cashback, poin yang bisa ditukar dengan barang atau voucher, sampai promo eksklusif di restoran atau hotel. Jadi, kartu kredit nggak cuma bikin transaksi lebih mudah, tapi juga bisa bikin kita hemat dan dapat bonus.
Ketiga, kartu kredit juga bisa membantu mengatur cash flow kita. Kita bisa mencicil pembelian dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan cicilan tanpa kartu kredit. Selain itu, ada beberapa kartu kredit yang menawarkan cicilan 0%.
dengan segudang manfaat di atas, penasaran gak sih gimana caranya menghasilkan uang menggunakan Kartu Kredit?
Skrol teroos yuq!
Asal muasal Kartu Kredit
Kartu kredit, si kecil yang punya kekuatan super dalam dunia transaksi keuangan. Tapi, pernah nggak sih, kamu berhenti sejenak dan bertanya, “Dari mana sih asal-usul kartu kredit ini?” Yuk, kita ulik bareng-bareng ceritanya!
Jadi, awal mula kartu kredit ini bisa di-trace kembali ke tahun 1920-an. Waktu itu, kartu kredit digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu untuk memberi kemudahan kepada pelanggannya dalam melakukan transaksi. Biasanya, kartu-kartu ini dikeluarkan oleh perusahaan retail, seperti stasiun bensin dan rantai toko, dan hanya bisa digunakan di tempat-tempat tertentu saja.
Lalu, muncullah Diners Club Card pada tahun 1950, yang dianggap sebagai kartu kredit modern pertama. Konsepnya unik lho, karena kartu ini bisa digunakan di berbagai tempat, tidak terbatas pada satu perusahaan atau merchant tertentu. Ini adalah langkah awal menuju evolusi kartu kredit yang kita kenal saat ini.
Seiring berjalannya waktu, kartu kredit terus berkembang dan mengalami berbagai inovasi. Bank-bank besar mulai masuk ke dalam game ini, mengeluarkan kartu kredit yang bisa digunakan untuk berbagai transaksi dan di berbagai tempat. Visa dan Mastercard, misalnya, menjadi dua nama besar yang dominan dalam industri kartu kredit global.
Bagaimana cara kerja Kartu Kredit?
Pertama-tama, kartu kredit ini adalah bentuk dari pinjaman. Jadi, setiap kali kita gesek atau tap kartu kredit, kita sebenarnya sedang meminjam uang dari bank atau lembaga penerbit kartu. Mereka yang membayar dulu ke penjual atau merchant, lalu nanti kita yang bayar ke bank sesuai dengan jumlah yang sudah kita belanjakan.
ketika kita menggunakan Kartu Kredit, maka kita sedang ngutang ke bank. Jangan kayak di republik Vanuatu yah, dimana yang ngutang lebih galak dari yang ngutangin
Kedua, ada yang namanya credit limit atau batas kredit. Ini adalah jumlah maksimal yang bisa kita pinjam menggunakan kartu kredit. Jadi, kita nggak bisa sembarangan belanja sepuasnya tanpa memikirkan batas ini, ya.
Ketiga, setiap bulan kita akan menerima tagihan yang harus dibayar. Di dalam tagihan, terdapat detail transaksi yang sudah kita lakukan, jumlah total yang harus dibayar, dan juga tanggal jatuh tempo pembayaran. Pastikan untuk membayar minimal jumlah pembayaran minimum, tapi lebih baik lagi kalau bisa lunas, supaya nggak kena bunga.
Keempat, ada bunga yang akan dikenakan jika kita nggak membayar tagihan secara penuh. Bunga ini dihitung berdasarkan persentase tertentu dari sisa tagihan yang belum dibayar. Jadi, makin besar sisa tagihan, makin besar juga bunga yang harus dibayar.
Mengapa Kartu Kredit menguntungkan penjual?
Kehadiran Kartu Kredit terbukti menguntungkan penjual dengan alasan berikut ini:
Pertama, kartu kredit bisa meningkatkan cash flow atau arus kas. Dengan adanya transaksi menggunakan kartu kredit, penjual nggak perlu menunggu pembayaran tunai. Uang akan langsung masuk ke rekening merchant setelah transaksi kartu kredit diapprove, meskipun ada potongan sedikit dari bank.
Kedua, kartu kredit bisa meningkatkan penjualan. Banyak konsumen yang lebih suka belanja menggunakan kartu kredit karena lebih praktis dan banyak tawaran promo atau diskon. Ini tentunya bisa menarik lebih banyak konsumen untuk berbelanja, sehingga penjualan bisa meningkat.
Ketiga, kartu kredit bisa mengurangi risiko. Bayangkan jika semua transaksi dilakukan dengan uang tunai, risiko seperti pencurian atau kehilangan uang bisa terjadi. Dengan kartu kredit, transaksi lebih aman dan penjual nggak perlu khawatir mengelola uang tunai dalam jumlah besar.
Keempat, kartu kredit membuka peluang untuk bisnis online dan internasional. Kartu kredit adalah salah satu metode pembayaran yang umum digunakan dalam transaksi online, termasuk transaksi lintas negara. Ini membuka kesempatan bagi merchant untuk memperluas pasar dan menjangkau konsumen dari berbagai belahan dunia.
Kelima, adanya analisis konsumen. Beberapa layanan kartu kredit memberikan laporan dan analisis tentang kebiasaan konsumen, yang bisa digunakan oleh penjual untuk meningkatkan strategi pemasaran dan penjualan.
Apakah Kartu Kredit menguntungkan pembeli?
Kartu Kredit juga menguntungkan pembeli. Berikut beberapa contohnya:
Pertama, ada yang namanya kemudahan transaksi. Dengan kartu kredit, kita bisa belanja di mana saja dan kapan saja, tanpa harus repot bawa cash banyak-banyak. Online shop, bayar tagihan, sampai booking hotel, semuanya bisa lebih praktis dengan kartu kredit.
Kedua, kita bisa nikmati fasilitas installment atau cicilan. Beli barang impian atau liburan ke destinasi idaman, nggak perlu nunggu punya uang cukup. Dengan kartu kredit, kita bisa cicil dengan bunga yang lebih rendah dan tenor yang fleksibel.
Ketiga, manfaatkan berbagai promo dan diskon. Penawaran eksklusif sering banget ditawarkan untuk pengguna kartu kredit, mulai dari diskon belanja, cashback, gratis ongkir, sampai potongan harga untuk dining atau menginap di hotel.
Keempat, kita juga bisa raih rewards dan poin. Setiap transaksi yang kita lakukan, biasanya akan mengumpulkan poin yang nantinya bisa ditukar dengan berbagai hadiah atau voucher. Bahkan, beberapa kartu kredit juga menawarkan miles yang bisa ditukar dengan tiket pesawat.
Kelima, kartu kredit juga membantu dalam hal emergency. Saat kita mendadak butuh dana untuk hal-hal yang tidak terduga, kartu kredit bisa jadi solusi cepat selama masih dalam limit.
Apakah kita bisa menghasilkan uang menggunakan Kartu Kredit?
Siapa sangka ternyata kita bisa menghasilkan uang menggunakan Kartu Kredit? Berikut beberapa alasannya:
Pertama, manfaatkan program cashback dan rewards. Beberapa kartu kredit menawarkan program ini sebagai bagian dari fitur atau benefitnya. Dengan program ini, setiap transaksi yang kita lakukan bisa memberikan kita sejumlah uang kembali atau poin reward yang bisa ditukarkan dengan hadiah atau voucher belanja.
Kedua, optimalisasi penggunaan poin miles. Buat kamu yang suka traveling, poin miles bisa jadi sumber keuntungan tersendiri. Poin ini bisa ditukar dengan tiket pesawat atau upgrade kelas, yang jika diuangkan bisa cukup besar nilainya.
Ketiga, manfaatkan bunga dari balance transfer. Beberapa kartu kredit menawarkan bunga rendah untuk fitur balance transfer. Dengan cara ini, kamu bisa transfer saldo dari kartu kredit lain ke kartu yang menawarkan bunga lebih rendah, dan perbedaan bunga ini bisa menjadi keuntungan.
Keempat, tiru strategi para credit card churner. Ini adalah strategi di mana seseorang sering membuka dan menutup kartu kredit untuk mendapatkan bonus pendaftaran atau promosi lainnya yang ditawarkan oleh penerbit kartu kredit.
Cara menggunakan Kartu Kredit dengan baik dan benar
Berikut beberapa panduan dalam menggunakan Kartu Kredit secara baik dan benar:
- Pahami Syarat dan Ketentuan
- Baca dan pahami syarat dan ketentuan kartu kredit seperti bunga, limit kredit, biaya tahunan, dan lainnya.
- Pahami juga berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan, seperti cashback, diskon, dan program loyalitas.
- Buat Anggaran dan Patuhi
- Tentukan anggaran bulanan untuk pengeluaran via kartu kredit agar tidak overspending.
- Usahakan untuk tidak melebihi 30-40% dari limit kredit Anda.
- Bayar Tepat Waktu
- Pastikan untuk membayar tagihan kartu kredit tepat waktu agar terhindar dari denda atau penalti.
- Utamakan untuk membayar jumlah penuh, bukan hanya pembayaran minimum.
- Manfaatkan Program Reward dan Diskon
- Manfaatkan program reward, cashback, dan diskon yang ditawarkan oleh kartu kredit.
- Pilih dan gunakan promo yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan belanja Anda.
- Hati-Hati dengan Penipuan
- Jangan berikan informasi kartu kredit kepada pihak yang tidak terpercaya.
- Selalu cek statement untuk memastikan tidak ada transaksi mencurigakan.
- Pertimbangkan Penggunaan untuk Pembelian Besar
- Pertimbangkan untuk menggunakan kartu kredit untuk pembelian besar yang bisa dicicil dengan bunga rendah atau nol persen.
- Hindari Penarikan Tunai
- Hindari menggunakan kartu kredit untuk penarikan tunai karena biasanya dikenakan biaya dan bunga yang tinggi.
- Pertimbangkan Penggunaan Kartu Kredit untuk Keperluan Internasional
- Beberapa kartu kredit tidak mengenakan biaya transaksi asing dan bisa lebih menguntungkan untuk digunakan saat bepergian ke luar negeri atau berbelanja di website internasional.
Kesimpulan
Walaupun Kartu Kredit terdengar menguntungkan bagi penjual dan pembeli, sangat direkomendasikan untuk berhati-hati dalam menggunakannya. Kita sebagai pembeli tentu tidak ingin mendapat tagihan terus-menerus karena penggunaan yang berlebihan dan tidak terkendali.
Kekayaan dimulai dari kebiasaan bagaimana kita mengelola uang termasuk utang di dalamnya. Jika kita memiliki kebiasaan yang baik dalam mengelola uang, maka kita dapat mendapatkan segudang keuntungan dan manfaat di atas ketika bertransaksi menggunakan Kartu Kredit.
0 Comments