Beranda » Tutorial agar tidak menjadi korban asuransi

Tutorial agar tidak menjadi korban asuransi

Asuransi | 0 comments



0 minutes

Daftar Isi

Beberapa hari yang lalu saya mendapat pesan Whatsapp dari seorang nasabah. Beliau membagikan saya sebuah tautan seperti di bawah ini:

Sebagai agen asuransi AXA Financial Indonesia, tentu hal ini membuat saya bingung lantaran nasabah saya hampir tidak pernah ada masalah ketika mengajukan Klaim. Pembaca malah dapat melihat sendiri bukti Klaim yang saya kerjakan di highlights Instagram.

Karena konten di atas cukup meresahkan, akhirnya saya tonton video di atas dan berikut permasalahan yang saya tangkap berdasarkan video tersebut:

“Seorang ibu berteriak histeris tentang anaknya yang menabung di asuransi dan menuduh pihak asuransi melakukan penipuan”

Kemudian pertanyaan besarnya adalah:

  • Apakah asuransi merupakan produk penipuan?
  • Apakah ada Perusahaan tertentu yang melakukan penggelapan dan penipuan nasabah?
  • atau jangan-jangan malah kita yang (mengijinkan untuk) menipu diri kita sendiri?

Nah biar ga banyak asumsi, mending langsung aja kita spill tutorial biar ga jadi korban asuransi.

Mengapa kita (mau) ditipu oleh Asuransi?

Berdasarkan video di atas, ia menceritakan seakan-akan ia ditipu oleh Asuransi. Ia dirugikan oleh Asuransi. Oleh karena itu, kita perlu melakukan cek dan ricek sampe kroscek terkait produk yang dibeli seperti:

Pahami kebutuhan dan perlindungan yang diperlukan

Kita ga akan gampang ketipu kalo kita aware dengan kebutuhan dan perlindungan yang kita butuhkan. Sederhananya, kita hanya perlu memilah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan perlindungan yang diperlukan.

Kita tidak akan mudah tergiur dengan iming-iming atau janji-janji manis seorang agen asuransi atau marketing asuransi jika kita mengerti kebutuhan dan perlindungan yang diperlukan

Pahami produk asuransi yang akan dibeli

Setelah memahami kebutuhan dan perlindungan yang diperlukan, langkah selanjutnya ialah kita akan menghubungi banyak perusahaan asuransi melalui agen yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendapatkan informasi secara lengkap dan melakukan review apakah produk asuransi yang ditawarkan telah sesuai dengan kebutuhan.

Gini. Asuransi itu produk yang pembayarannya jangka panjang, mirip KPR. Kalo ga siap dengan komitmen dan tenor jangka panjang, lebih baik gausah berasuransi dan nabung sendiri aja. Yang sering jadi masalah di lapangan ialah nasabah ga ngerti produk yang mereka beli dan baru ngeh ketika tiba waktunya Klaim

“dulu dijanjiin begini

“dulu dijanjiin begini”

“dulu dijanjiin begitu”

“produk asuransi punya tetangga saya dari perusahaan itu dicover. Masa disini enggak?”

waktu itu di tabelnya ada perkiraan jumlah dana ketika masuk tahun sekian kok”

dan banyak lagi alasan klasik lainnya”

Yaah. Kita gabisa nyalahin mereka dan awareness mereka ketika membeli asuransi. Faktanya, membeli asuransi itu ga sama kayak beli kendaraan atau rumah yang fisiknya bisa kita lihat dan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung sehingga kita bisa langsung merasa “worth it” ketika menggunakannya.

Berbeda dari rumah dan kendaraan, asuransi justru digunakan ketika kita benar-benar tidak ingin menggunakannya alias pada saat keadaan terdesak dan terjadi risiko.

Bayangin aja dulu dah kepalang pusing terjadi risiko, sekarang pihak Asuransi terkesan mengulur-ulur dan mempersulit Klaim, padahal emang kitanya aja gak ngerti sama isi Polis kita.

Oleh karena itu Asuransimurni.com menyediakan layanan bedah Polis secara gratis yang dapat dipelajari lebih lanjut melalui tautan berikut ini:

Mengapa Polis Asuransi penting?

Kalau kamu merupakan orang yang malas baca dan ga terbiasa membaca, lebih baik gak usah punya Polis Asuransi.

Kenapa?

Karena ketika kita buka Polis Asuransi, yang kita temukan hanyalah lembaran kertas bertuliskan tinta dengan segudang istilah, pasal, klausul, perjanjian, sampai kontrak yang mengatur banyak hal mulai dari:

  • Manfaat
  • Prosedur Klaim
  • Wanprestasi
  • Pengecualian Polis
  • Pembatalan Polis
  • Alamat / Contact Person
  • dan banyak informasi lainnya disana

Malahan, Perusahaan Asuransi memberikan waktu Free Look Period atau Masa Bebas Lihat bagi Pemegang Polis dan Tertanggung untuk mempelajari isi Polis Asuransi secara seksama. Bila ada pasal / ketentuan yang ga sreg di hati, boleh kok kita mengajukan pembatalan Polis dalam kun waktu Free Look Period tersebut. Nantinya Premi akan direfund secara full.

Permasalahan terkait asuransi yang sering terjadi

Berikut beberapa permasalahan terkait asuransi yang sering terjadi di Indonesia dan seringkali berujung pada nasabah teriak-teriak di media sosial, melakukan aksi demo, hingga berteriak-teriak di kantor asuransi setempat:

Saya tidak menerima Buku Polis

Nah ini alasan yang menurut saya paling konyol. Nasabah membayar Premi Asuransi. Ia mengeluarkan uang, tapi tidak tahu apa yang ia beli. Ia tidak tahu syarat, ketentuan, aturan, hingga kontrak yang terjadi dalam bisnis Asuransi.

kalau tidak tahu, kenapa terus2an dibayar?

Solusi:

Segera hubungi Perusahaan Asuransi atau Agen Asuransi terkait untuk mendapatkan Polis Asuransi sebelum terlambat, karena Polis Asuransi merupakan senjata sakti kita untuk melakukan banding / dispute jika ada klaim yang tidak sesuai dengan tertera pada Polis.

Saya kira saya sedang menabung di Asuransi

Iya.

Bener.

Kalo kita berpikir bahwa menabung ialah menempatkan uang pada suatu tempat dan someday kita berhak mengambilnya, maka konsep seperti itu hampir tepat dalam asuransi.

Namun pertanyaannya adalah:

Apakah nominalnya sama seperti kita menabung di celengan ayam atau celengan babi?

Tentu saja berbeda. Coba deh pikir pake isi kepala kita yang lebih kecil dari otak Gajah afrika itu. Kalau dikira menabung asuransi sama seperti menabung di celengan ayam atau celengan babi, kenapa mereka rela melakukan penawaran melalui bervariasi kanal untuk mendapatkan nasabah?

What’s in it for them?

Sudah pasti mereka mendapatkan fee atau keuntungan. Jika kita berpikir bahwa tabungan kita tidak akan digerogoti atau tidak akan berkurang maka sebaiknya kita menabung di bawah bantal saja, karena menabung di Bank sekalipun dikenakan biaya admin.

Solusi:

Kenali konsep “menabung” yang ditawarkan / diceritakan / dijual oleh perusahaan asuransi / agen asuransi secara rinci dan lengkap.

Saya membeli asuransi dari saudara. Tidak mungkin ia menipu saya!

Ya saya salut juga dengan nasabah hard line seperti ini.

Faktanya, ketika kita membeli asuransi dari saudara, dari teman, dari papah, mamah, kakek, nenek, cucu, opung, kita bisa berasumsi 100% bahwa mereka tidak akan menipu kita.

Namun, kita perlu bertanya:

Apakah mereka menguasai produk yang ditawarkan secara rinci dan detil?

Dalam bisnis asuransi, tidak ada yang bisa kita percaya selain buku Polis, karena dengan membeli asuransi, maka semua pihak seperti:

  • Pemegang Polis
  • Tertanggung
  • Agen Asuransi
  • Penanggung

tunduk dan patuh pada aturan tersebut. Jika terjadi penyelewengan atau dispute, kita dapat mengajukan wanprestasi dan membawa kasus tersebut ke pengadilan atau Badan Arbitrase Nasional Indonesia dengan mengandalkan kontrak Polis Asuransi.

Bagaimana kita bisa membawa kasus ke pengadilan kalo kita saja tidak memiliki buku Polis?

Saya gak bisa mengunduh softcopy Polis saya. Tautan sudah expired!

Tentu ada alasan kenapa tautan untuk mengunduh softcopy Polis diberikan fitur expired atau kedaluarsa. Jika kita sudah pernah membaca buku Polis secara keseluruhan, maka bisa dipastikan kita akan mengerti kenapa Penanggung menyalakan fitur tautan tersebut yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data yang ada di dalamnya.

Padahal kita kita mau, kita bisa menghubungu Penanggung untuk mengirimkan tautan untuk mengunduh softcopy Polis yang terbaru.

tapi, lebih mudah marah-marah dan menyalahkan keadaan daripada menyalakan lilin, bukan?

Kesimpulan:

Asuransi merupakan produk sewa uang. Mirip arisan, namun pencairannya hanya bisa dilakukan ketika terjadi risiko. Kita menyewa uang besar dengan membayar uang kecil. Uang kecil tersebut akan bekerja melindungi tabungan, kekayaan, cashflow kita hari ini dari risiko yang mungkin terjadi esok hari dan seterusnya.

Jika kita mau membaca dan benar-benar memahami Polis, tentu asuransi akan menjadi produk yang bermanfaat dan produk terbaik yang pernah dibeli oleh nasabah, seperti puluhan nasabah saya yang telah melakukan Klaim hingga IDR 55 juta dalam 1 kali Klaim.

Dapatkan PDF Gratis

* indicates required

Intuit Mailchimp

Ditulis oleh <a href="https://asuransimurni.com/author/nencor/" target="_self">Chernenko Panjaitan</a>

Ditulis oleh Chernenko Panjaitan

Tech, Data, and Personal Finance enthusiast. Believe in Financial Freedom. A minimalist.




0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Panduan dalam menyiapkan tabungan pensiun

Cara praktis menyiapkan tabungan pensiun demi masa depan yang lebih sejahtera dan terjaga bagi keluarga tercinta

Tips memilih rumah sakit bagi nasabah asuransi

Walaupun sudah menjadi nasabah asuransi, tetap perlu berhati-hati dalam memilih rumah sakit. Berikut tips memilih rumah sakit bagi nasabah.

Ngereview reksadana BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Makara Investasi

BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Makara Investasi merupakan salah satu Reksadana Obligasi yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

Bahana Primavera 99 Kelas G: Pilihan Investasi Masa Kini

Bahana Primavera 99 Kelas G merupakan salah satu Reksadana Saham yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

Principal Index IDX30 Kelas O: Analisis Kinerja dan Prospek

Principal Index IDX30 Kelas O merupakan salah satu Reksadana Saham yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

Mandiri Investa Syariah Berimbang: Analisis Kinerja dan Prospek

Mandiri Investa Syariah Berimbang merupakan salah satu Reksadana Campuran yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

BNI-AM Dana Likuid: Navigasi Cermat di Lautan Investasi

BNI-AM Dana Likuid merupakan salah satu Reksadana Pasar Uang yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

Share This