Setiap orang memiliki experience dan manifestasi yang berbeda tentang Tuhan pencipta alam. Some people melihat kebesaran dan keagungan Tuhan tentang bagaimana bumi dan segala isinya diciptakan. Ada juga yang melihat kebesaran dan keagungan Tuhan ketika sedang menyelami lautan dan menemukan keindahan samudera bersama makhluk ciptaanNya.
to me, it is brain.
Otak merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang berpengaruh cukup signifikan dalam psikomotorik manusia. Kalo kata orang psikologi, ada 3 hal yang yang saling berkaitan antara 1 dan lainnya:
- Kognitif
- Afektif
- Psikomotorik
Kita semua tahu bahwa otak tersimpan dengan aman di dalam tempurung kepala manusia. Ia begitu rapuh sehingga harus tersimpan di dalam tempurung dan memiliki kuasa atas tubuh. Ia mampu berkolaborasi dengan organ tubuh lainnya untuk memampukan kita melakukan segala secara responsif seperti reflek.
Otak sekecil itu mengendalikan tubuh sebesar itu
ngemengin otak, ada 1 game yang menarik pula untuk diceritakan. Namanya The Last Of Us, menceritakan tentang upaya manusia untuk bertahan hidup dari Zombie. Game ini terinspirasi dari sebuah jamur yang bernama Ophiocordyceps Unilateralis dengan kemampuan “cuci otak” yang berbahaya. Ia berkuasa atas otak korban sekaligus mengendalikan tubuhnya menjadi Zombie pemakan manusia.
then, what does it do Vegetatif state?
Kita bahas secara lengkap setelah pesan komersial berikut ini.
Apa itu Kondisi Vegetatif?
Kondisi Vegetatif artinya sama dengan Koma. Koma merupakan kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran, tidak menyadari dan tidak responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Ini juga menghambat kesadaran diri mereka, termasuk status tubuh dan kebutuhannya. Pada tingkat paling dasar, koma berarti otak tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Koma dapat menjadi komplikasi dari kondisi yang dapat mengganggu atau merusak otak secara serius. Kondisi ini berbeda-beda pada setiap orang. Koma memiliki tingkat keparahan, beberapa di antaranya lebih dalam (artinya tingkat gangguan aktivitas otak lebih besar) daripada yang lain.
Kamu hidup, tapi mati. Kamu mati, tapi hidup.
in that case, Ophiocordyceps Unilateralis masuk kedalam makhluk hidup paling keren karena ia mampu membuat makhluk lainnya masuk kedalam Kondisi Vegetatif.
Apakah Koma berarti sudah meninggal dunia?
Komplikasi medis yang menyebabkan seseorang koma dan kematian, meski terlihat sama-sama tidak sadarkan diri, memiliki perbedaan mendasar, diantaranya:
Kematian:
- Tidak dapat dipulihkan: Setelah seseorang meninggal, aktivitas otaknya berhenti secara permanen.
- Tidak ada fungsi biologis: Tidak ada proses tubuh yang berfungsi seperti pernapasan, detak jantung, atau aktivitas otak.
Koma:
- Berpotensi pulih: Beberapa orang dapat pulih dari koma dan kembali sadar, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan yang mendasarinya.
- Aktivitas otak terbatas: Meskipun sangat berkurang, beberapa tingkat aktivitas otak masih ada pada seseorang yang sedang koma.
Dokter dapat menilai aktivitas otak menggunakan berbagai teknik seperti elektroensefalogram (EEG) yang mengukur gelombang otak. Pemeriksaan ini membantu mereka membedakan antara koma dan kematian serta memantau kondisi pasien secara ketat.
Berikut tabel yang merangkum perbedaan utama:
Fungsi | Kematian | Koma |
Aktifitas Otak | Tidak ada | Berkurang / berubah |
Fungsi Tubuh | Berhenti | Mungkin berkurang |
Dipulihkan? | Tidak dapat dipulihkan | Berpotensi pulih |
Sekarang kita membahas topik yang paling penting, yakni:
Apakah Asuransi Kesehatan menjamin Kondisi Vegetatif?
Sebelum membahas lebih lanjut, ada 1 video yang saya temukan di Youtube terkait stance asuransi terhadap Kondisi Vegetatif di bawah ini:
Video tersebut menceritakan bagaimana perusahaan asuransi menolak klaim yang diajukan oleh Tertanggung dikarenakan Kondisi Vegetatif.
untungnya case ini gak kejadian di Indonesia. Karena kalo kejadian di Indonesia, pasti udah marah-marah di media sosial:
- Asuransi penipu
- Asuransi maling
- udah bayar premi ga pernah telat, klaim malah dipersulit
- uang haram
dan banyak lagi umpatan lainnya simply karena mereka mungkin gak aware kalo dalam buku Polis ada pasal yang mengatur tentang Kondisi Vegetatif.
emang boleh menolak Klaim atas Kondisi Vegetatif? Kan udah bayar Premi…
Bedah Polis Asuransi Kesehatan Maestro Optima Care
Pada case ini, saya akan membuka Polis Asuransi Kesehatan Murni Maestro Optima Care saya dan menggunakan fitur CTRL+F (Find) untuk mencari tulisan yang berkaitan dengan Kondisi Vegetatif.
Pasal 11 Polis Maestro Optima Care tentang Pengecualian & Pembatasan:
Perawatan saat dirawat di rumah sakit secara terus menerus untuk kerusakan neurologis permanen, atau jika Tertanggung dalam kondisi vegetatif yang persisten.
Penanggung mendefinisikan kondisi vegetatif yang persisten sebagai kondisi tidak responsif yang mendalam tanpa tanda-tanda kesadaran atau kesadaran atau pikiran yang berfungsi, bahkan jika orang tersebut dapat membuka mata dan bernapas tanpa bantuan, orang tersebut tidak menanggapi rangsangan seperti dipanggil nama atau sentuhan atau Tertanggung dijaga agar tetap hidup dengan intervensi medis seperti ventilasi mekanis untuk periode empat (4) minggu terus menerus.
Perawatan ini hanya diberikan selama 90 (sembilan puluh) hari sejak Praktisi Medis yang melakukan Perawatan memberikan keterangan mengenai kondisi kerusakan neurologis permanen atau kondisi vegetatif yang persisten atau selama 62 (enam puluh dua) hari setelah Tertanggung untuk periode empat (4) minggu terus menerus dalam kondisi vegetatif yang persisten.
Setelah itu, Penanggung memiliki hak untuk mengakhiri Polis dan tidak berkewajiban untuk membayar manfaat lebih lanjut dan mungkin tidak ada pengembalian uang premi kepada Pemegang Polis.
sudah jelas?
Kita sebagai orang awam tentu akan bertanya-tanya:
“ngapain beli asuransi toh gak dicover. Kondisi Vegetatif justru sebuah kondisi dimana kita sangat memerlukan kehadiran Asuransi Kesehatan”
Jadi gini. Perusahaan Asuransi merupakan sebuah bisnis yang menanggung risiko. Mereka harus tegas dan ketat untuk mendefinisikan mana yang dikategorikan sebagai risiko dan bukan. Jika kita membaca pada Pasal 11 diatas yang saya tandai secara tebal, artinya seseorang telah mengalami kehilangan kemampuan untuk bertahan hidup, sehingga ketika alat medis (life support) dilepas, maka ia tidak akan bertahan lebih lama.
Tentu dalam hal ini, kita semua akan mempertanyakan hal yang sama:
Berapa lama life support harus terpasang untuk menunggu tanda kehidupan sementara billing dan tagihan Rumah Sakit terus berjalan tanpa ada kepastian dari perjuangan yang tengah dilakukan?
Perusahaan Asuransi tidak ingin berkompromi sebab mereka memiliki capital yang harus dijaga beserta metriks finansial lainnya yang harus dimonitor. Oleh karena itu, Perusahaan Asuransi memutuskan untuk memberikan special treatment terhadap Kondisi Vegetatif, yakni dengan menentukan durasi perawatan yang diijinkan.
Kesimpulan:
Sebagai Pemegang Polis sekaligus Tertanggung, kita wajib memahami isi Polis Asuransi secara teknis dan mendalam. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah Polis Asuransi yang kita beli telah sesuai dengan kebutuhan sekaligus untuk meminimalisir risiko fraud atau komplain yang mungkin terjadi di masa depan.
0 Comments