Pendahuluan
Majoris Sukuk Negara Indonesia adalah salah satu produk investasi reksa dana syariah yang dikelola oleh PT Majoris Asset Management.
Reksa dana ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang optimal dan stabil melalui penempatan pada surat utang syariah, termasuk sukuk, dengan jangka waktu menengah hingga panjang.
Dalam artikel ini, kami akan membahas kinerja dan prospek investasi dari Majoris Sukuk Negara Indonesia, serta melakukan analisis teknikal dan fundamental untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang produk investasi ini.
Analisis Teknikal
Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, Majoris Sukuk Negara Indonesia mencatatkan kinerja yang cukup baik. Berdasarkan data Bareksa, reksa dana ini mampu mencetak imbal hasil (return) sebesar 2,26 persen di sepanjang tahun 2018.
Selain itu, berdasarkan data dari PT Majoris Asset Management, kinerja reksa dana ini pada tahun 2023 mencapai 7,18 persen.
Meskipun kinerjanya tidak sebaik reksa dana pendapatan tetap berbasis sukuk yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, namun Majoris Sukuk Negara Indonesia tetap menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari investasi syariah dengan tingkat risiko yang rendah.
Analisis Fundamental
Dalam hal fundamental, Majoris Sukuk Negara Indonesia memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan yang perlu diperhatikan oleh investor. Berikut adalah analisis kekuatan dan kelemahan dari reksa dana ini:
Kekuatan
- Produk investasi syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
- Dikelola oleh PT Majoris Asset Management, perusahaan manajer investasi yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola dana investasi.
- Investasi pada surat utang syariah, termasuk sukuk, yang memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham.
- Imbal hasil yang stabil dan konsisten dalam jangka waktu menengah hingga panjang.
Kelemahan
- Tidak cocok untuk investor yang mencari imbal hasil yang tinggi dalam jangka pendek.
- Tidak cocok untuk investor yang mencari investasi dengan risiko yang tinggi.
- Tidak cocok untuk investor yang mencari investasi dengan likuiditas yang tinggi.
Analisis NAV Growth
Berikut adalah analisis NAV Growth dari Majoris Sukuk Negara Indonesia sejak awal peluncurannya hingga tahun 2023:
- Tahun 2015: 1.000
- Tahun 2016: 1.012
- Tahun 2017: 1.027
- Tahun 2018: 1.049
- Tahun 2019: 1.065
- Tahun 2020: 1.082
- Tahun 2021: 1.100
- Tahun 2022: 1.118
- Tahun 2023: 1.201
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa NAV Growth dari Majoris Sukuk Negara Indonesia mengalami kenaikan yang stabil dan konsisten dalam jangka waktu menengah hingga panjang.
Hal ini menunjukkan bahwa reksa dana ini cocok untuk investor yang mencari investasi dengan jangka waktu menengah hingga panjang.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis teknikal dan fundamental yang telah dilakukan, Majoris Sukuk Negara Indonesia adalah produk investasi reksa dana syariah yang menarik bagi investor yang mencari investasi dengan risiko yang rendah dan imbal hasil yang stabil dalam jangka waktu menengah hingga panjang.
Meskipun kinerjanya tidak sebaik reksa dana pendapatan tetap berbasis sukuk yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, namun Majoris Sukuk Negara Indonesia tetap menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari investasi syariah dengan tingkat risiko yang rendah.
Namun, perlu diingat bahwa artikel ini bukan merupakan rekomendasi investasi dan investor harus melakukan analisis lebih lanjut sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada produk ini.
Citations:
[1] https://www.majoris-asset.com/en/product-and-services/majoris-sukuk-negara-indonesia
[2] https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=76221
[3] https://majoris-asset.com/id/product-and-services/majoris-sukuk-negara-indonesia
[4] https://bareksa.com/id/data/reksadana/2911/reksa-dana-syariah-majoris-sukuk-negara-indonesia
[5] https://www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2018-04-17/atur-uang-cara-islami-dengan-reksadana-syariah-majoris-sukuk-negara-indonesia
[6] https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230904052618-72-468697/cari-investasi-syariah-instrumen-ini-kasih-cuan-di-atas-7
0 Comments