Beranda » Pelajaran yang bisa diambil dari krisis ekonomi 2008 silam

Pelajaran yang bisa diambil dari krisis ekonomi 2008 silam

Ekonomi | 0 comments



0 minutes

Daftar Isi

Halo semua! Kali ini kita bakal ngobrol panjang tentang krisis 2008 dengan detailnya, tapi tentu saja kita batasi hingga 2000 kata ya biar nggak kepanjangan. Jangan lupa sediain kopi atau camilan, karena kita bakal ngobrol agak lama nih!

Apa itu krisis ekonomi pada tahun 2008?

Pada 2008, dunia kaget dengan gebrakan dari Amerika Serikat. Ya, sebuah krisis finansial besar melanda dan merembet ke penjuru dunia. Awalnya, semua berangkat dari gejolak di sektor properti dan perbankan Amerika.

Waktu itu, banyak orang Amerika yang beli rumah pakai kredit (hipotek). Pemerintah Amerika mendorong bank untuk ngasih pinjaman ke semua orang, termasuk mereka yang sebenernya gak mampu (dikenal dengan istilah subprime borrowers).

Soalnya, mereka ingin semua warganya punya rumah. Bank-bank pun dengan senang hati ngasih pinjaman, karena mereka pikir properti adalah investasi yang aman, harganya bakal terus naik.

Nah, sekitar tahun 2005-2006, harga rumah di Amerika sempet naik sampai puncaknya. Di beberapa kota, harga rumah bisa naik sampe dua kali lipat dalam waktu beberapa tahun aja. Contohnya, median harga rumah di Los Angeles pada 2002 itu sekitar $250,000-an, lalu naik drastis jadi $500,000-an di tahun 2006.

udah kayak harga saham gorengan yang lagi digoreng sehingga harganya melejit dalam waktu singkat

Lantas, bank-bank mulai “bermain-main” dengan utang-utang ini. Mereka nggak cuma pinjemkan uang dan tunggu cicilan masuk. Mereka jual utang-utang ini sebagai investasi, alias di-“sekuritisasi”. Jadi, banyak pihak yang investasi dalam utang rumah orang lain.

Keuntungannya dari bayaran cicilan bulanan peminjam. Mereka pikir ini aman, karena kan harga rumah terus naik.

Apa penyebab krisis ekonomi 2008?

Nah, masalahnya mulai timbul ketika harga rumah malah berhenti naik dan mulai turun. Banyak peminjam yang nggak bisa bayar cicilannya. Pada kuartal pertama 2006, persentase pinjaman subprime yang terlambat bayar sudah mencapai 4,7%. Angka ini terus meroket menjadi 14% pada kuartal pertama 2008.

Bayangin, kalau 14% dari semua peminjam subprime nggak bisa bayar cicilan, sementara banyak pihak yang udah investasi di utang tersebut.

Rugi, dong?

Jadi, dampaknya seperti domino. Satu sektor jatuh, sektor lain ikut terbawa.

Bank-bank besar seperti Lehman Brothers sampai harus gulung tikar. Lehman Brothers, misalnya, pada tahun 2008 umumkan bangkrut dengan total utang lebih dari $600 miliar! Ini adalah bangkrut terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

grayscale photo of people on street near buildings during daytime

Dampaknya nggak cuma di Amerika aja. Ekonomi global juga kena getahnya. Banyak negara yang ekonominya turun drastis. Pasar saham di berbagai belahan dunia anjlok.

Di Indonesia, misalnya, pada Oktober 2008, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kita anjlok hampir 50% dari posisi sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi kita yang awalnya di atas 6% di tahun 2007, merosot menjadi 4,7% di 2009. Dan ini adalah gambaran nyata dari dampak krisis yang terjadi.

Di sini, perusahaan-perusahaan besar mulai merumahkan karyawannya karena nggak kuat bayar gaji. Sektor riil juga kena dampaknya. Industri, pertanian, sampai perdagangan lesu karena daya beli masyarakat menurun.

Pelajaran yang dapat diambil

Semua ini menjadi pelajaran buat kita semua, diantaranya:

  1. Ketahanan Sistem Keuangan: Pentingnya memiliki sistem keuangan yang kuat dan tahan banting terhadap gejolak ekonomi.
  2. Pengawasan dan Regulasi: Pentingnya pengawasan dan regulasi yang ketat dalam sektor finansial untuk mencegah praktek-praktek berisiko dan spekulatif.
  3. Transparansi dan Akuntabilitas: Semua pemain di industri finansial harus transparan dalam operasionalnya dan akuntabel atas risiko yang mereka ambil.
  4. Kesiapsiagaan Pemerintah: Perlunya antisipasi dan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi kemungkinan krisis di masa depan.

Nah, meskipun kita sudah belajar banyak dari krisis 2008, masih ada juga lho tantangan di masa depan yang mungkin muncul dan bisa menggoyang ekonomi kita. Oleh karena itu, selalu ada ruang untuk perbaikan dan pembelajaran agar kita nggak ulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Bagaimana menurut teman-teman? Ada tambahan pelajaran lainnya yang bisa kita diskusikan? Atau ada cerita pribadi selama krisis tersebut yang ingin dibagikan? Meski kita nggak bisa beneran berkomentar di sini, kita bisa berimajinasi sedang ngobrol di warung kopi sambil menyeruput secangkir kopi panas, kan?

Semoga ngobrolan kita kali ini bisa menambah wawasan dan menjadi bahan renungan bersama untuk ke depannya!

Dapatkan PDF Gratis

* indicates required

Intuit Mailchimp

Ditulis oleh <a href="https://asuransimurni.com/author/nencor/" target="_self">Chernenko Panjaitan</a>

Ditulis oleh Chernenko Panjaitan

Tech, Data, and Personal Finance enthusiast. Believe in Financial Freedom. A minimalist.




0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Berpetualang di Japan: Panduan Lengkap untuk Petualangan Tak Terlupakan 🇯🇵✈️

Jelajahi keajaiban Jepang! Dari kota-kota yang ramai hingga pemandangan yang menenangkan, mulailah petualangan seru Anda. Rencanakan perjalanan Anda sekarang!

Asik, Mengenal Lebih Dekat Reksadana Obligasi Bahana MES Syariah Fund Kelas G

Reksadana Obligasi Bahana MES Syariah Fund Kelas G merupakan salah satu Reksadana Obligasi yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit.

Update Maestro Optima Care per Mei 2024

Berisikan tentang beberapa poin terkait Update Maestro Optima Care per Mei 2024 yang berlaku pada seluruh nasabah.

Economic Sharing dan Gig Worker di jaman now

Sharing Economy dan Gig Worker yang dulu dipandang sebelah mata, kini dijadikan mata pencaharian utama. Apakah worth it?

Reksadana Saham Avrist Ada Saham Blue Safir: Investasi yang Seru dan Menantang!

Reksadana Saham Avrist Ada Saham Blue Safir merupakan salah satu Reksadana Saham yang dapat dibeli di aplikasi Bibit secara mudah dan praktis.

Bagaimana cara kerja asuransi penyakit kritis?

Pelajari bagaimana cara mengajukan klaim asuransi penyakit kritis sehingga ia mampu melindungi tabungan dan masa depan keluarga.

Panduan dalam menyiapkan tabungan pensiun

Cara praktis menyiapkan tabungan pensiun demi masa depan yang lebih sejahtera dan terjaga bagi keluarga tercinta

Share This