Denger kata diabetes, langsung ngeri? Eits, santai dulu gaes! Doi sebenernya nggak se-horror yang dipikirin kok. Biar nggak bingung, yuk kita kenalan sama si diabetes dulu!
Apa itu Diabetes?
Singkatnya, diabetes tuh terjadi kalo tubuh lu nggak bisa ngatur gula darah dengan baik. Gula darah (glukosa) tuh kayak bensin buat body lu, dan insulin yang diproduksi pankreas ngebantu sel nyerep glukosa itu. Nah, kalo lu kena diabetes, bisa jadi pankreas lu nggak produksi insulin cukup, atau sel lu ngelawan efek insulin. Akibatnya, kadar gula darah jadi tinggi deh.
Diabetes tuh penyakit yang kompleks dan multifaktorial. Ada banyak faktor yang bisa ngingetin risiko lu kena diabetes, termasuk:
- Genetik
- Usia
- Berat badan
- Gaya hidup
- Etnis
- Riwayat kehamilan
- Kondisi medis tertentu
Gejalanya seperti apa?
Diabetes tuh kayak bad boy yang suka kasih kode-kode nih. Kalo lu ngerasa:
- Sering haus dan buang air kecil
- Sering ngerasa lapar
- Berat badan turun drastis
- Lemes dan gampang capek
- Penglihatan kabur
- Luka lama sembuhnya lama
- Infeksi jamur di area kelamin
maka disarankan banget buat segera periksa ke dokter sebelum menjadi gawat!
Kenali jenis dan tipe penyakit Diabetes
Penyakit kronis Diabetes memiliki 3 jenis, yakni:
- Diabetes tipe 1
- Diabetes tipe 2
- Diabetes Gestasional
dengan penjelasannya masing-masing di bawah ini:
Diabetes tipe 1
- Disebabkan oleh reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
- Sel beta ini dihancurkan, sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan insulin.
- Penyebab pasti dari respons autoimun ini masih belum diketahui.
- Faktor-faktor yang mungkin berperan:
- Genetik (memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 1)
- Infeksi virus
- Faktor lingkungan
Contoh:
- Seorang anak berusia 10 tahun didiagnosis dengan diabetes tipe 1. Dia sering merasa haus dan buang air kecil, serta mengalami penurunan berat badan yang drastis.
- Seorang wanita berusia 30 tahun didiagnosis dengan diabetes tipe 1 setelah mengalami komplikasi diabetes, seperti ketoasidosis diabetik.
Diabetes tipe 2
- Disebabkan oleh resistensi insulin dan kekurangan insulin.
- Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
- Hal ini menyebabkan glukosa (gula darah) menumpuk di dalam darah.
- Seiring waktu, pankreas mungkin tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin.
- Faktor-faktor risiko diabetes tipe 2:
- Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
- Riwayat keluarga: Memiliki keluarga dengan diabetes tipe 2 meningkatkan risiko.
- Berat badan: Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko utama.
- Gaya hidup: Kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat, dan kebiasaan merokok meningkatkan risiko.
- Kondisi medis: Sindrom ovarium polikistik (PCOS), tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Contoh:
- Seorang pria berusia 50 tahun didiagnosis dengan diabetes tipe 2 setelah mengalami gejala seperti sering haus dan buang air kecil, serta kelelahan.
- Seorang wanita berusia 40 tahun didiagnosis dengan diabetes tipe 2 setelah pemeriksaan rutin menunjukkan kadar gula darah yang tinggi.
Diabetes Gestasional
- Diabetes yang terjadi selama kehamilan.
- Biasanya hilang setelah melahirkan.
- Namun, wanita dengan diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
- Faktor-faktor risiko diabetes gestasional:
- Usia: Risiko meningkat pada wanita hamil di atas usia 35 tahun.
- Riwayat keluarga: Memiliki keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko.
- Berat badan: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko.
- Etnis: Wanita Afrika-Amerika, Hispanik, Asia-Amerika, dan penduduk asli Amerika memiliki risiko lebih tinggi.
- Riwayat diabetes gestasional sebelumnya.
Contoh:
- Seorang wanita hamil berusia 35 tahun didiagnosis dengan diabetes gestasional setelah tes skrining menunjukkan kadar gula darah yang tinggi.
- Seorang wanita hamil dengan riwayat keluarga diabetes didiagnosis dengan diabetes gestasional dan harus menjalani kontrol gula darah yang ketat selama kehamilan.

Estimasi biaya perawatan penyakit Diabetes
Perawatan penyakit Diabetes membutuhkan biaya yang bervariasi dengan ketentuan:
- Diabetes Tipe 1: Membutuhkan terapi insulin seumur hidup, yang bisa meningkatkan biaya perawatan.
- Diabetes Tipe 2: Biaya perawatannya bisa lebih rendah dengan kontrol gula darah yang baik melalui diet, olahraga, dan obat-obatan oral.
Berikut adalah estimasi biaya perawatan diabetes di Indonesia berdasarkan beberapa sumber:
- Ikatan Dokter Indonesia (IDI):
- Biaya rata-rata untuk diabetes tipe 1 per tahun: Rp 7.200.000 – Rp 14.400.000
- Biaya rata-rata untuk diabetes tipe 2 per tahun: Rp 3.600.000 – Rp 7.200.000
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI):
- Biaya rata-rata untuk diabetes per tahun: Rp 4.800.000 – Rp 9.600.000
- Perkumpulan Diabetes Indonesia (PDI):
- Biaya rata-rata untuk diabetes per tahun: Rp 6.000.000 – Rp 12.000.000
Contoh:
- Seorang pasien diabetes tipe 1 dengan komplikasi ketoasidosis diabetik membutuhkan rawat inap selama 3 hari di rumah sakit besar di kota besar. Biaya perawatannya bisa mencapai Rp 10.000.000.
- Seorang pasien diabetes tipe 2 dengan kontrol gula darah yang baik hanya membutuhkan obat-obatan oral dan kontrol rutin ke dokter di puskesmas. Biaya perawatannya bisa kurang dari Rp 5.000.000 per tahun.
Biaya diatas belum termasuk pajak dan inflasi medis bila ada.
Cara menghemat biaya perawatan penyakit diabetes:
Berikut beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menghemat biaya perawatan penyakit diabetes, seperti:
- Kontrol gula darah dengan baik melalui diet, olahraga, dan obat-obatan.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
- Gunakan obat-obatan generik.
- Gunakan asuransi kesehatan yang menjamin penyakit diabetes (asuransi diabetes).
Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka kita dapat meminimalisir pengeluaran yang diperlukan untuk menjalani perawatan penyakit diabetes sekaligus menjaga tabungan dari risiko yang mungkin terjadi seperti inflasi biaya medis.
Cara menyembuhkan penyakit diabetes
Saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes secara total. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2, keduanya merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan seumur hidup.
Namun, bukan berarti diabetes tidak bisa dikendalikan. Dengan pengelolaan yang tepat, orang dengan diabetes dapat:
- Menjaga kadar gula darahnya dalam kisaran normal
- Mencegah komplikasi diabetes
- Meningkatkan kualitas hidup
Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola diabetes:
- Makan makanan sehat: Pilih makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak dan gula.
- Olahraga teratur: Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.
- Menjaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memperburuk diabetes.
- Minum obat-obatan sesuai resep dokter: Obat-obatan diabetes dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
- Periksa gula darah secara rutin: Ini penting untuk memantau efektivitas pengobatan dan mencegah komplikasi.
- Berhenti merokok: Merokok dapat memperburuk diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi.
- Kelola stres: Stres dapat meningkatkan kadar gula darah.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, orang dengan diabetes dapat hidup sehat dan bahagia.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang dengan diabetes memiliki kebutuhan yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rencana pengelolaan diabetes yang tepat untuk Anda.
Kesimpulan
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan biaya perawatan dalam jumlah besar. Sebagai individu dan anggota keluarga, penting bagi kita untuk memahami risiko ini dan belajar menanganinya sedini mungkin agar tidak terlambat di kemudian hari
0 Comments