Beranda Β» Cara bikin kartu kredit dengan mudah dan praktis

Cara bikin kartu kredit dengan mudah dan praktis

Utang



0 minutes

Daftar Isi

Mengajukan kartu kredit bisa menjadi langkah yang tepat untuk membantu mengelola keuangan dan memenuhi kebutuhan mendesak. Namun, proses pengajuannya kadang bikin bingung, terutama buat kamu yang baru pertama kali.

Nah, kali ini kita akan bahas cara bikin kartu kredit dengan langkah-langkah yang mudah diikuti, serta tips agar pengajuan kamu disetujui dengan cepat.

Kenapa Harus Punya Kartu Kredit? πŸ€”

Sebelum kita masuk ke proses pembuatan, penting untuk tahu kenapa kartu kredit bisa jadi alat keuangan yang bermanfaat. Beberapa alasan untuk memiliki kartu kredit antara lain:

  • Kemudahan Transaksi: Bisa digunakan untuk pembayaran online, belanja di mall, hingga booking hotel dan tiket pesawat.
  • Cicilan 0%: Banyak promo cicilan 0% yang bisa membantu kamu beli barang mahal dengan lebih ringan.
  • Poin dan Cashback: Setiap transaksi bisa memberikan poin atau cashback yang bisa kamu manfaatkan.
  • Emergency Fund: Bisa jadi dana darurat ketika kamu kehabisan uang tunai.

β€œPunya kartu kredit itu kayak punya sihir finansial, bisa bikin hidup lebih praktis tapi tetap harus dipakai dengan hati-hati.” πŸͺ„

Syarat Umum Membuat Kartu Kredit πŸ“‹

Sebelum mengajukan, pastikan kamu memenuhi syarat umum yang biasanya diperlukan:

  • Usia Minimal: Biasanya minimal 21 tahun untuk pemegang utama, dan 17 tahun untuk pemegang kartu tambahan.
  • Penghasilan Minimum: Penghasilan bulanan minimum yang disyaratkan bervariasi tergantung jenis kartu kredit. Rata-rata bank meminta penghasilan bulanan minimal Rp3 juta.
  • Dokumen Identitas: KTP atau paspor bagi WNI. WNA juga bisa mengajukan dengan dokumen pendukung seperti KITAS.
  • Bukti Penghasilan: Slip gaji 3 bulan terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan bagi karyawan. Untuk wiraswasta, bisa pakai mutasi rekening atau laporan keuangan.
  • NPWP: Sebagai bukti wajib pajak yang sah.

Cara Bikin Kartu Kredit: Langkah demi Langkah πŸ› οΈ

1. Pilih Bank yang Tepat 🏦

Setiap bank menawarkan berbagai macam kartu kredit dengan fitur yang berbeda-beda. Pilih bank dan jenis kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.

  • Bank Konvensional: Seperti BCA, Mandiri, BNI, BRI, CIMB Niaga.
  • Bank Digital: Seperti Jenius (BTPN), Digibank (DBS).

β€œPilih kartu kredit itu kayak milih pacar, harus sesuai dengan kebutuhan dan bikin kamu happy!” πŸ’‘

2. Tentukan Jenis Kartu Kredit yang Sesuai 🎯

Kartu kredit biasanya dibagi menjadi beberapa kategori, seperti:

  • Kartu Kredit Regular: Cocok untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Kartu Kredit Premium: Untuk kamu yang suka travelling, biasanya dilengkapi fitur lounge bandara, asuransi perjalanan, dll.
  • Kartu Kredit Co-Branding: Kerjasama dengan merchant tertentu seperti airline, supermarket, dll.

3. Siapkan Dokumen Persyaratan πŸ“‘

Dokumen yang umumnya diperlukan meliputi:

  • KTP atau Paspor.
  • NPWP.
  • Bukti Penghasilan (Slip gaji, SPT tahunan, atau mutasi rekening).
  • Surat Keterangan Kerja.

Catatan: Beberapa bank mungkin memerlukan dokumen tambahan, jadi pastikan kamu cek persyaratannya dengan teliti.

4. Ajukan Pengajuan Kartu Kredit πŸ“

Pengajuan bisa dilakukan dengan berbagai cara:

  • Online: Via website resmi bank atau aplikasi mobile banking.
  • Offline: Kunjungi cabang bank terdekat dan isi formulir pengajuan.
  • Melayani di Event atau Booth: Beberapa bank menawarkan pengajuan langsung di event tertentu atau booth yang sering ada di mall.

5. Proses Verifikasi dan Persetujuan βœ…

Setelah pengajuan, bank akan melakukan verifikasi data dan dokumen yang kamu kirimkan. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Tips agar pengajuan disetujui:

  • Pastikan data yang kamu berikan akurat dan konsisten.
  • Tunjukkan bahwa kamu memiliki histori keuangan yang baik, seperti tidak ada tunggakan kredit sebelumnya.

6. Aktivasi Kartu Kredit πŸ“²

Setelah pengajuan disetujui, kartu kredit akan dikirimkan ke alamat yang kamu daftarkan. Untuk mengaktifkannya, kamu bisa ikuti instruksi yang ada di dalam paket kartu atau hubungi call center bank.

Langkah Aktivasi:

  • Masukkan kartu ke ATM untuk aktivasi.
  • Aktivasi via aplikasi mobile banking.
  • Aktivasi lewat SMS atau telepon ke nomor layanan pelanggan.

Tips Agar Pengajuan Kartu Kredit Disetujui πŸ’‘

  1. Pastikan Skor Kredit Baik πŸ“Š
    Skor kredit yang baik menunjukkan kamu mampu mengelola utang dengan baik. Hindari keterlambatan pembayaran tagihan untuk menjaga skor tetap tinggi.
  2. Penghasilan yang Stabil πŸ’Ό
    Bank lebih menyukai pemohon dengan penghasilan tetap dan stabil. Jika kamu freelancer, pastikan menunjukkan bukti penghasilan yang konsisten.
  3. Buat Riwayat Keuangan yang Baik πŸ“ˆ
    Sebelum mengajukan, pastikan tidak ada catatan hitam di BI Checking atau SLIK OJK.
  4. Ajukan di Bank Tempat Kamu Menabung πŸ’°
    Jika kamu mengajukan kartu kredit di bank tempat kamu memiliki rekening atau tabungan, peluang disetujui lebih tinggi karena bank sudah memiliki riwayat keuangan kamu.

β€œKalau gak yakin bisa bayar, mending jangan apply dulu ya! Nanti malah jadi nyusahin diri sendiri.” πŸ˜…

Studi Kasus: Pengalaman Bikin Kartu Kredit di Usia Muda πŸŽ“

Rina, seorang fresh graduate, ingin membuat kartu kredit untuk pertama kalinya. Meskipun penghasilannya baru Rp4 juta per bulan, dia berhasil mendapatkan kartu kredit dengan limit Rp5 juta dari bank tempat dia menabung sejak kuliah.

Rina memanfaatkan kartu kreditnya untuk transaksi harian dan selalu membayar penuh tagihan setiap bulannya. Dalam setahun, limit kartu kreditnya naik menjadi Rp10 juta dan dia mendapatkan banyak poin reward yang bisa ditukar dengan voucher belanja.

Apa yang bisa kita pelajari dari Rina?

  • Memulai dengan kartu kredit berlimit rendah adalah langkah bijak.
  • Disiplin dalam pembayaran adalah kunci utama untuk meningkatkan skor kredit.
  • Menggunakan kartu kredit di bank tempat kamu sudah memiliki hubungan finansial bisa mempermudah pengajuan.

Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Mendapat Kartu Kredit πŸ“Œ

  1. Jangan Gunakan Lebih dari 30% Limit
    Penggunaan lebih dari 30% limit kartu kredit bisa berpengaruh negatif ke skor kreditmu.
  2. Selalu Bayar Tagihan Tepat Waktu ⏰
    Hindari keterlambatan pembayaran karena bisa dikenakan bunga dan denda yang cukup tinggi.
  3. Jangan Terlalu Sering Mengajukan Kartu Kredit Baru πŸ›‘
    Terlalu banyak pengajuan bisa berdampak buruk pada riwayat kreditmu. Pilih kartu kredit yang benar-benar sesuai kebutuhan.
  4. Manfaatkan Fitur Kartu dengan Bijak
    Maksimalkan keuntungan seperti poin reward, cashback, atau diskon dari kartu kreditmu. Tapi, jangan sampai tergiur belanja di luar kemampuan.

Kesimpulan: Apakah Kartu Kredit Tepat untuk Kamu? πŸ€·β€β™‚οΈ

Punya kartu kredit bisa memberi banyak manfaat, terutama dalam memudahkan transaksi dan mengelola keuangan. Tapi, tetap gunakan dengan bijak dan pertimbangkan kemampuanmu dalam membayar tagihan setiap bulan. Pastikan juga kamu memahami semua syarat, biaya, dan bunga yang berlaku agar tidak terjebak utang yang sulit dilunasi.

Jadi, sudah siap mengajukan kartu kredit? Semoga artikel ini membantu kamu dalam proses pengajuannya! Selamat mencoba! πŸ’ͺπŸš€

Dapatkan PDF Gratis

* indicates required

Intuit Mailchimp

Ditulis oleh <a href="https://asuransimurni.com/author/nencor/" target="_self">Chernenko Panjaitan</a>

Ditulis oleh Chernenko Panjaitan

Tech, Data, and Personal Finance enthusiast. Believe in Financial Freedom. A minimalist.




0 Comments




Cara cerdas bayar premi asuransi jaman now

bayar premi asuransi jaman sekarang ga perlu dititipin lewat agen lagi. Berikut cara cerdas bayar premi asuransi biar polis tetap aktif.

Keuntungan bekerja sebagai freelancer

Menjadi Freelancer berarti bekerja secara remote / hybrid dalam periode waktu tertentu. Berikut keuntungan bekerja sebagai freelancer.

Membeli Kendaraan Tanpa Down Payment: Apakah Keputusan yang Bijak?

Berikut beberapa panduan mengapa kita perlu berpikir secara bijaksana bilamana hendak membeli kendaraan tanpa down payment.

Kenali manfaat dan risiko dari pinjaman kartu kredit

Pinjaman kartu kredit memiliki manfaat dan risikonya tersendiri. Pelajari cara mengelolanya dalam artikel berikut ini.

Bagaimana cara kerja asuransi penyakit kritis?

Pelajari bagaimana cara mengajukan klaim asuransi penyakit kritis sehingga ia mampu melindungi tabungan dan masa depan keluarga.

Share This