Pernah ada pertanyaan yang masuk melalui DM Instagram saya seperti di bawah ini:
bang, apakah Maestro Optima Care menjamin demam berdarah dan tipes?
Sebuah pertanyaan yang cukup mengganggu pikiran saya.
Kenapa ada orang yang membayar Premi jutaan hingga puluhan juta setiap tahunnya namun khawatir dengan penyakit yang sangat umum terjadi di negara beriklim tropis seperti Indonesia?
Jika kita melihat halaman di bawah ini, maka kita dapat mengetahui bahwa penyakit Demam Berdarah dan Tipes merupakan penyakit Fast Track sehingga dapat langsung dicover secara Direct Billing sejak Polis Asuransi Kesehatan Maestro Optima Care disetujui.
Namun di luar penyakit Fast Track tersebut, kita perlu aware dengan 10 penyakit kritis di bawah ini dengan pertimbangan sebagai berikut:
- Pengobatannya membutuhkan waktu jangka panjang dan berkesinambungan
- Perawatannya membutuhkan dana yang tidak sedikit
ibaratnya, udah bayar mahal2, belum tentu bisa sembuh juga.
Sehingga sangatlah penting bagi kita untuk memahami kebutuhan masing-masing sebelum memutuskan untuk membeli asuransi kesehatan khususnya Maestro Optima Care karena ia memiliki perlindungan yang komprehensif dan menyeluruh khususnya untuk 10 penyakit kritis berikut ini:
Kanker
Apa itu Kanker?
Kamu tahu, kanker adalah seperti monster kecil yang tinggal di dalam tubuh. Tubuh kita terbuat dari jutaan sel-sel yang seharusnya bekerja dengan baik seperti tim yang bermain bersama. Tetapi kadang-kadang, salah satu sel ini menjadi monster dan mulai tumbuh dengan cara yang salah. Ini adalah kanker.
Cancer, atau kanker, adalah penyakit yang membuat sel-sel tubuh bertindak nakal dan terus berkembang tanpa henti. Seperti saat main lego, jika satu lego rusak, itu bisa menyebabkan masalah pada keseluruhan bangunan. Sel-sel kanker ini tidak tahu kapan harus berhenti. Mereka dapat membuat orang sakit.
Namun, jangan khawatir. Dokter-dokter pintar bekerja keras untuk membantu mengalahkan monster ini. Mereka menggunakan obat-obatan, operasi, atau terapi untuk membantu tubuh melawan sel-sel kanker. Ini seperti tim pahlawan yang berjuang melawan monster.
Gejala Kanker
Sekarang, mari kita bicarakan tentang gejala-gejala kanker. Gejala adalah tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang salah di dalam tubuh kita. Seperti ketika kita tahu ada sesuatu yang salah dengan mainan kita saat main lego.
Beberapa gejala kanker termasuk rasa sakit, benjolan yang tidak biasa, tubuh yang lemas, atau bahkan demam. Tapi ingat, gejala-gejala ini juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain yang bukan kanker. Itulah mengapa sangat penting jika kita merasa ada yang tidak beres, kita pergi ke dokter, untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan Kanker
Sekarang, mari kita bicarakan tentang cara mengobati kanker. Ketika ada monster kecil dalam tubuh kita, kita butuh pahlawan untuk melawannya, bukan begitu? Nah, dokter adalah pahlawan kita dalam mengobati kanker.
Mereka menggunakan berbagai cara untuk membantu kita. Ada obat-obatan khusus yang dapat membantu menghentikan monster ini. Terkadang, mereka bahkan harus melakukan operasi untuk mengeluarkan monster itu dari tubuh kita. Selain itu, ada juga hal-hal seperti immunoterapi, radioterapi dan kemoterapi yang bisa membantu melawan monster ini.
Penjelasan singkat tentang Immunoterapi
Imunoterapi adalah terapi kanker yang relatif baru dan sangat menjanjikan. Terapi ini mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Sistem kekebalan tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker, tetapi sel kanker seringkali bisa menghindari deteksi ini.
Imunoterapi bertujuan untuk “memprogram” sistem kekebalan tubuh agar lebih efektif melawan kanker.
Berbeda dengan kemoterapi dan radioterapi, imunoterapi cenderung memiliki efek samping yang lebih sedikit, karena fokusnya pada memperkuat sistem kekebalan tubuh alih-alih merusak sel kanker secara langsung.
Imunoterapi telah menghasilkan hasil yang mengesankan dalam pengobatan beberapa jenis kanker, termasuk melanoma dan kanker paru-paru.
Penjelasan singkat tentang Radioterapi
Radioterapi adalah jenis terapi kanker yang menggunakan radiasi ionisasi untuk merusak sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. Terapi ini seringkali digunakan sebagai metode pengobatan utama atau bersamaan dengan kemoterapi.
Radioterapi dapat dilakukan dari luar tubuh (eksternal) atau dengan menggunakan implantasi radiasi internal.
Terapi radioterapi memiliki tujuan untuk memfokuskan radiasi pada area yang terkena kanker, meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Namun, seperti kemoterapi, radioterapi juga dapat menimbulkan efek samping, seperti kulit yang meradang, kelelahan, atau masalah pencernaan.
Meskipun demikian, radioterapi telah terbukti berhasil dalam mengobati berbagai jenis kanker dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penjelasan singkat tentang Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu metode terapi kanker yang paling umum digunakan. Terapi ini melibatkan penggunaan obat-obatan kimia yang bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Kemoterapi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti tablet, suntikan, atau melalui infus. Obat-obatan ini bekerja dengan mengganggu pembelahan sel kanker atau merusak sel-sel kanker tersebut.
Meskipun kemoterapi memiliki efek samping yang seringkali tidak diinginkan, seperti mual, muntah, kelelahan, dan kerontokan rambut, terapi ini tetap menjadi pilihan yang efektif dalam mengobati berbagai jenis kanker. Dokter akan merencanakan dosis dan jadwal kemoterapi yang sesuai dengan jenis kanker dan kondisi pasien.
Diabetes
Apa itu Diabetes
Diabetes adalah kondisi di mana tubuh kita tidak bisa mengatur gula di dalam darah dengan baik. Nah, gula ini seperti makanan untuk tubuh kita, tapi kadang-kadang ada masalah yang membuat tubuh kita kesulitan mengolah gula ini dengan baik.
Tubuh kita punya teman bernama “insulin,” yang membantu gula masuk ke sel-sel tubuh kita untuk memberi mereka energi. Tapi, jika insulin ini malas atau tidak bekerja dengan baik, gula bisa menumpuk di dalam darah kita dan membuat kita merasa tidak enak.
Gejala Diabetes
Berikut beberapa gejala Diabetes, antara lain:
- Sering Merasa Haus: Orang dengan diabetes seringkali merasa haus berlebihan dan minum air lebih banyak dari biasanya.
- Sering Buang Air Kecil: Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama di malam hari, adalah gejala umum diabetes.
- Kelelahan Berlebihan: Rasa lelah yang berlebihan dan kelemahan bisa menjadi tanda diabetes.
- Nyeri Kepala: Beberapa orang dengan diabetes mengalami sakit kepala yang berulang.
- Penurunan Berat Badan: Meskipun tidak semua orang dengan diabetes mengalami penurunan berat badan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan bisa menjadi gejala diabetes.
- Sering Merasa Lapar: Perasaan lapar yang konstan dan sulit untuk dikendalikan adalah salah satu gejala.
- Mata Kabur: Perubahan tajam dalam penglihatan, seperti penglihatan kabur, dapat terjadi pada diabetes.
- Luka yang Sulit Sembuh: Luka atau luka yang sulit sembuh dan infeksi berulang pada kulit adalah tanda potensial diabetes.
- Gatal-gatal: Diabetes dapat menyebabkan kulit gatal dan iritasi.
- Kaki Kesemutan: Kerusakan saraf akibat diabetes dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa pada kaki.
- Masalah Jantung dan Pembuluh Darah: Diabetes juga dapat menyebabkan masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko stroke.
- Kemampuan Rendah untuk Menyembuhkan Luka: Luka, terutama pada kaki, bisa sembuh lebih lambat pada orang dengan diabetes.
- Peningkatan Rasa Lapar dan Makanan Ringan: Orang dengan diabetes tipe 1 mungkin mengalami peningkatan rasa lapar dan makanan ringan.
Pengobatan Diabetes
Menyembuhkan diabetes saat ini belum mungkin, karena itu adalah kondisi medis kronis. Namun, diabetes dapat dikelola dengan efektif melalui berbagai perawatan dan perubahan gaya hidup. Berikut adalah beberapa poin kunci dalam mengelola diabetes:
- Pengawasan Medis:
- Berkonsultasi secara teratur dengan penyedia layanan kesehatan yang berspesialisasi dalam manajemen diabetes, seperti seorang endokrinologis. Mereka akan membantu menciptakan dan menyesuaikan rencana perawatan Anda.
- Obat-obatan:
- Obat-obatan mungkin diresepkan untuk mengatur kadar gula darah. Jenis obat tergantung pada jenis diabetes yang Anda miliki (tipe 1 atau tipe 2).
- Terapi Insulin:
- Individu dengan diabetes tipe 1 biasanya memerlukan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah.
- Pemantauan Kadar Gula Darah:
- Secara rutin periksa kadar gula darah Anda dengan menggunakan alat pengukur glukosa untuk memastikan bahwa kadar gula dalam rentang yang sehat.
- Manajemen Diet:
- Ikuti diet seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
- Pantau asupan karbohidrat, karena mereka memiliki dampak paling langsung pada kadar gula darah.
- Pertimbangkan untuk bekerja dengan seorang ahli gizi untuk membuat rencana makan pribadi.
- Aktivitas Fisik Rutin:
- Lakukan olahraga secara teratur untuk membantu mengendalikan kadar gula darah dan menjaga berat badan yang sehat.
- Pengelolaan Berat Badan:
- Menjaga berat badan yang sehat dapat meningkatkan pengendalian kadar gula darah. Diskusikan rencana pengelolaan berat badan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
- Pengelolaan Stres:
- Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kadar gula darah. Praktikkan teknik penurunan stres, seperti pernapasan dalam atau meditasi.
- Batas Konsumsi Alkohol dan Berhenti Merokok:
- Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu kadar gula darah, jadi minumlah dengan bijak.
- Merokok dapat memperburuk komplikasi diabetes; berhenti adalah tindakan yang bijak.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin:
- Pemeriksaan kesehatan rutin membantu memantau diabetes dan memeriksa adanya komplikasi.
- Pemeriksaan ini dapat mencakup pemeriksaan mata, pemeriksaan kaki, dan pengukuran tekanan darah.
- Pendidikan Diabetes:
- Pelajari sebanyak mungkin tentang diabetes untuk lebih baik mengelola kondisi ini.
- Ikuti program pendidikan diabetes dan kelompok dukungan.
- Kepatuhan pada Rencana Perawatan:
- Ikuti rencana perawatan yang diresepkan dengan tekun, termasuk mengonsumsi obat sesuai petunjuk dan menghadiri janji medis.
- Pencegahan Komplikasi:
- Diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi mata, ginjal, saraf, dan jantung. Pengelolaan yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi ini.
- Modifikasi Gaya Hidup:
- Buat pilihan gaya hidup sehat, seperti mendapatkan cukup tidur dan membatasi makanan olahan serta camilan manis.
- Komunitas dan Dukungan:
- Bagikan perjalanan Anda dengan teman dan keluarga untuk dukungan emosional.
Kesimpulan
Penyakit Kritis di atas merupakan 2 penyakit yang dicover oleh Asuransi Kesehatan Maestro Optima Care setelah melalui masa tunggu. Walaupun pengobatannya membutuhkan waktu jangka panjang dan biaya yang tak sedikit, peranan asuransi kesehatan sangat krusial untuk meminimalisir biaya yang terjadi pada saat pemulihan.
0 Comments