Beranda » Semua hal yang perlu kamu tahu tentang Skema Ponzi

Semua hal yang perlu kamu tahu tentang Skema Ponzi

Ekonomi | 0 comments



0 minutes

Daftar Isi

heran ya.

dah jaman modern kek sekarang tapi masih ada aja yang ketipu sama skema ponzi.

Jika diantara kita ada yang pernah menjadi korban investasi bodong, baik kita sendiri, maupun orang tua, rekan kantor, teman sekolah, pacar, semua orang, maka bisa jadi ia baru saja menjadi korban dari Skema Ponzi yang berbahaya.

Nah, biar kita ga jadi korban selanjutnya dan kita juga bisa menjaga orang-orang di sekitar kita dari Skema Ponzi, maka kita perlu mengetahui lebih rinci tentang Skema Ponzi berikut ini.

Asal Usul Skema Ponzi

Dulu, di zaman yang sangat lama sekali, ada seorang pria cerdik bernama Charles Ponzi. Charles memiliki ide yang sebenarnya bagus pada awalnya, tetapi akhirnya menjadi sesuatu yang sangat tidak jiken. Ide ini dikenal sebagai “skema Ponzi.”

Ceritanya dimulai ketika Charles melihat perbedaan harga tanda pos dari berbagai negara. Dia memikirkan,

“Mengapa saya tidak membeli tanda pos murah di satu negara dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di negara lain?”

Awalnya, ini adalah ide yang masuk akal. Namun, Charles punya rencana yang jahat.

Dia mulai meminta teman-temannya dan orang lain untuk memberikan uang padanya dengan janji akan memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Mereka percaya padanya dan memberikan uang mereka.

Namun, alih-alih benar-benar membeli tanda pos, Charles menggunakan uang dari orang-orang yang baru bergabung untuk membayar orang-orang yang sudah bergabung lebih awal.

Ini adalah trik liciknya!

Charles membuat orang-orang percaya bahwa mereka menghasilkan keuntungan, padahal uang itu hanya datang dari orang lain yang baru bergabung.

Bagaimana Skema Ponzi bekerja?

Mari kita lihat bagaimana skema Ponzi bekerja dengan contoh yang mudah dimengerti. Bayangkan ada seseorang yang jahat bernama Tuan Penipu. Tuan Penipu meminta teman-temannya memberinya uang.

Teman pertama memberikan 100 ribu rupiah kepada Tuan Penipu. Tuan Penipu sekarang punya 100 ribu rupiah. Lalu, Tuan Penipu menunjukkan 100 ribu rupiah dari uang teman pertama kepada teman kedua dan bilang,

“Lihat, kamu bisa menghasilkan uang dengan memberi saya uang!”

Teman kedua pun memberikan 100 ribu rupiah. Tuan Penipu lalu menggunakan uang teman kedua untuk membayar teman pertama. Teman pertama senang karena dia mendapatkan uangnya kembali plus 100 ribu rupiah lagi.

Namun, ingat, Tuan Penipu hanya memiliki 100 ribu rupiah asli. Tapi dia telah membuat teman-temannya percaya bahwa mereka menghasilkan uang lebih banyak. Tuan Penipu terus melakukan ini dengan lebih banyak orang, dan semakin banyak orang yang bergabung, semakin banyak uang yang dia dapatkan. Tetapi pada akhirnya, skema ini akan runtuh dan banyak orang akan kehilangan uang mereka.

Skema Ponzi terus berlanjut dengan lebih banyak orang bergabung dan memberikan uang. Semakin banyak orang bergabung, semakin banyak uang yang masuk ke dalam skema. Tetapi, perlu diingat bahwa uang ini sebenarnya hanya berpindah dari satu orang ke orang lain. Tidak ada investasi yang menghasilkan uang baru atau menciptakan keuntungan sebenarnya.

Seperti piramida di bawah ini, keuntungan orang yang berada di puncak ditopang oleh orang-orang yang di bagian bawah.

Pyramid of Khafre

Apa yang membedakan Skema Ponzi dengan Multi Level Marketing (MLM)?

Oh ya, ada hal lain yang perlu kamu tahu. Skema Ponzi berbeda dari MLM atau pemasaran berjenjang. Dalam MLM, orang-orang dapat menghasilkan uang dengan menjual produk atau jasa, dan mereka juga dapat mengajak orang lain untuk bergabung dalam bisnis itu.

Keduanya merupakan sebuah sistem dalam memutar uang. Namun dalam Skema Ponzi, tidak ada materi / produk / jasa yang dijual dan pemasukan investor hanya mengandalkan capital dari investor baru. Itulah yang membuatnya tidak jujur dan ilegal.

Contoh Skema Ponzi di jaman now

Sekarang, mari kita lihat contoh skema Ponzi di zaman modern. Bayangkan ada seseorang yang memiliki situs web atau aplikasi. Mereka mengatakan kepada orang-orang,

“Kirimkan uang kepada saya, dan saya akan menggandakan uangmu dalam waktu singkat.”

Mereka membuat janji-janji yang sangat menggiurkan, seperti mengatakan bahwa kamu akan mendapatkan dua kali lipat uangmu hanya dalam beberapa hari.

Contoh ilustrasi:

Cara mengetahui apakah investasi merupakan Skema Ponzi

Bagaimana kita bisa tahu apakah suatu investasi adalah skema Ponzi? Ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

Pertama, Janji Keuntungan yang Tidak Wajar: Jika seseorang berjanji akan menggandakan uangmu dengan sangat cepat, itu mungkin terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Semua investasi memiliki risiko, dan tidak ada yang bisa menghasilkan keuntungan besar dengan cepat tanpa risiko yang sesuai.

Kedua, Ketidakjelasan dan Rahasia: Orang-orang dalam skema Ponzi seringkali tidak memberikan informasi yang jelas tentang cara mereka menghasilkan uang. Mereka mungkin menjaga semuanya sebagai rahasia.

Ketiga, Tekanan dan Keinginan untuk Bergabung Cepat: Mereka akan terus-terusan meminta kamu untuk bergabung dengan cepat, dengan janji peluang terbatas. Mereka ingin kamu membuat keputusan impulsif.

Keempat, Tidak Ada Izin Resmi: Skema Ponzi seringkali ilegal dan tidak memiliki izin resmi dari pihak berwenang.

Kesimpulan:

Mind your money!

Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan tidak percaya pada janji-janji yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jangan biarkan dirimu terperangkap dalam permainan palsu seperti skema Ponzi. Tetap aman dan waspada!

Dapatkan PDF Gratis

* indicates required

Intuit Mailchimp

Ditulis oleh <a href="https://asuransimurni.com/author/nencor/" target="_self">Chernenko Panjaitan</a>

Ditulis oleh Chernenko Panjaitan

Tech, Data, and Personal Finance enthusiast. Believe in Financial Freedom. A minimalist.




0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Solusi pengelolaan armada kendaraan menggunakan Go Fleet

Pelajari bagaimana Go Fleet membantu bisnis dalam mengelola armada menjadi lebih mudah, praktis, cepat, dan efisien.

Manulife Dana Kas II Kelas A: Analisis Kinerja dan Kelebihan

Manulife Dana Kas II Kelas A merupakan salah satu Reksadana Pasar Uang yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

Mandiri Investa Atraktif-Syariah: Analisis Kinerja dan Prospek

Mandiri Investa Atraktif-Syariah merupakan salah satu Reksadana Saham yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

BNP Paribas Rupiah Plus: Analisis Kinerja dan Kelebihannya

BNP Paribas Rupiah Plus merupakan salah satu Reksadana Pasar Uang yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

Developer rumah bermasalah, terus gimana?

developer rumah bermasalah dapat menjadi satu faktor yang berpengaruh dalam kondisi keuangan keluarga. Kenali ciri dan cara mitigasinya disini

Sucorinvest Bond Fund: Analisis Kinerja, Kelebihan, dan Kekurangan

Sucorinvest Bond Fund merupakan salah satu Reksadana Obligasi yang dapat dibeli melalui aplikasi Bibit secara mudah.

AXA Smart Travel International demi perjalanan yang lebih nyaman

AXA Smart Travel International merupakan asuransi perjalanan yang wajib disiapkan sebelum bepergian demi perjalanan yang lebih nyaman.

Share This