Sebenarnya urusan investasi itu hal yang mudah dan gak repot. Ia ga perlu ditungguin ditontonin setiap menit. Kita hanya perlu buka sesekali di kala senggang dengan asumsi produk investasi yang dipilih telah sesuai dengan risk profile masing-masing.

Sesuai prinsip Investasi dimana:

• High Risk – High Gain
• Low Risk – Low Gain

Maka kita hanya perlu mencari Investasi Low Risk namun tetap High Gain.

Emangnya ada?

Ada kok. Yuk kita bedah 2 instrumen investasi berikut ini.

Membedah ORI024T3 dan ORI024T6

ORI024T3 dan ORI024T6 merupakan produk ORI (Obligasi Negara Ritel) yang baru saja diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (KEMENKEU) pada tanggal 9 Oktober 2023 kemarin.

Kedua instrumen ini menarik banget buat dibahas dengan berbagai pertimbangan berikut ini:

Keuntungan yang ditawarkan oleh ORI024T3 dan ORI024T6

Produk Investasi ORI024T3 dan ORI024T6 memiliki bervariasi keuntungan yang tak dimiliki oleh instrumen investasi lainnya, seperti:

ORI024T3 dan ORI024T6 dijamin oleh negara

Beberapa tahun lalu kita pernah mendegar produk instrumen reksadana yang menuai kecaman lantaran dana yang dihimpun ditempatkan ke beberapa instrumen investasi. Salah satu instrumen investasi yang digunakan ialah Investasi Saham.

Naasnya, Emiten yang dibelanjakan ialah Emiten saham gorengan yang menyebabkan merosotnya NAV atas reksadana tersebut.

Produk ORI024T3 dan ORI024T6 dijamin oleh negara sehingga pengelolaannya dapat dipastikan aman. Selain itu, negara menjamin bunga yang diberikan kepada pihak investor dengan ketentuan berikut ini:

Obligasi	Bunga	Masa Kontrak
ORI024T3	6.10% P.A	3 tahun
ORI024T6	6.35% P.A	6 tahun

eits, gak cuma itu.

Pertimbangan lain yang membuat ORI024T3 dan ORI024T6 menarik untuk dikoleksi adalah negara menjamin fixed rate atas investasi tersebut. Berbeda dengan instrumen investasi lain dimana bunganya fluktuatif dan sangat mungkin mengalami kenaikan serta penurunan.

Jika sewaktu-waktu terjadi sesuai penurunan pada bunga bank, maka instrumen investasi yang telah ditetapkan pada tabel di atas tidak akan turun.

Proses subscription yang mudah

Harus diakui kalau jaman sekarang udah bukan waktunya kerepotan buat berinvestasi. ORI024T3 dan ORI024T6 memiliki proses subscription yang relatif mudah. Jika kita terbiasa membeli atau berbelanja dari toko daring, maka sudah pasti kita dapat melakukan proses subscription seperti di bawah ini:

Registrasi Single Investor Identification (SID)

Sebelum berinvestasi, kita wajib melakukan registrasi untuk mendapatkan SID yang nantinya seluruh portfolio atas nama kita akan tersimpan dalam SID tersebut.

Proses registrasinya pun tergolong mudah karena kita dapat melakukan pendaftaran melalui beberapa rekanan ORI024T3 dan ORI024T6 berikut ini:

• Bank BNI
• Bank BCA
• Bank BRI
• Bank Mega
• Permata Bank
• Bank Panin
• Aplikasi Bibit
• dan banyak lagi mitra lainnya.

kata gw sih biar lebih cuan mending daftarnya di Aplikasi Bibit soalnya lagi ada promo dapet cashback investasi kalo kamu daftar aplikasi Bibit pakai kode promo yang ada di bawah setelah artikel ini.

Kepemilikan SID ini sangat mempermudah kita untuk berinvestasi di produk sejenis yang mungkin diterbitkan di masa depan. Ketika sudah terdaftar dan memiliki SID, maka bila ada produk investasi sejenis lainnya, kita bisa langsung cepetan beli.

Kenapa mesti cepetan beli?

Produk ORI024T3 dan ORI024T6 bukan merupakan produk sepanjang masa. Artinya ia memiliki masa penawaran. Bila masa penawaran sudah selesai, maka kita tidak bisa membelinya lagi.

coba, kapan lagi bisa dapet instrumen investasi yang bunganya lebih tinggi dari deposito dan gak akan turun?

Dari sisi timeline, masa penawaran untuk ORI024T3 dan ORI024T6 dibuka mulai tanggal 9 Oktober 2023 sampai 2 November 2023 nanti. Kemudian penetapan hasil penjualan akan dihitung pada tanggal 6 November 2023 dan setelmen dana dilakukan pada tanggal 8 November 2023. Buahnya mulai dapat dinikmati pada tanggal 15 Desember 2023.

Berapa harga kupon per lembarnya?

Kupon ORI024T3 dan ORI024T6 ditawarkan mulai dengan harga Rp. 1,000,000 per lembarnya. Bila kita memiliki dana Rp. 100,000,000, maka kita berhak mengoleksi 100 lembar.

Bila dibandingkan dengan Reksadana, harga kupon yang ditawarkan relatif lebih tinggi. Namun bila kita melihat keuntungan yang ditawarkan di atas, tentu saja harga tersebut masih bisa dikategorikan sebagai harga yang terjangkau.

apapun yang terjadi di masa depan, keuntungan yang diperoleh sudah dikunci dan dijamin selama masa kontrak.

tertarik?

Update:

barusan ada pertanyaan dari teman-teman di media sosial seperti ini:

Mengapa negara mengambil pinjaman dari warga negaranya sendiri?

Beberapa waktu lalu kita pernah membahas soal Pajak. Pajak merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan oleh suatu negara untuk mendapatkan capital atau funding.

Bagi yang ketinggalan artikel tersebut dapat dibaca melalui tautan berikut ini:

Apa yang terjadi bila masyarakat berhenti membayar pajak

Jika sudah ada Pajak, mengapa negara masih “ngutang” sama warganya sendiri?

Apakah ini berarti negara benar-benar sedang membutuhkan uang dalam jumlah besar dan timeframe sesegera mungkin?

Berikut beberapa penjelasan dan alasan mengapa negara memutuskan untuk “ngutang” sama warganya sendiri:

• Pembiayaan Proyek dan Layanan Publik
  • Negara itu kayak keluarga besar, bro. Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari bikin jalan, bangun sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. Jadi, negara minjem duit dari warganya sendiri buat biayain semua itu. Contoh sederhananya, pemerintah rilis obligasi, terus kita beli. Artinya kita udah ‘minjemin’ duit kita ke negara.

• Stimulasi Ekonomi
  • Kadang, ekonomi lagi seret, banyak yang nganggur atau usaha bangkrut. Nah, dengan minjem duit dari rakyat, pemerintah bisa suntik duit ke ekonomi, misal dengan bikin proyek atau subsidi. Contohnya, saat pandemi, pemerintah gelontorkan dana untuk bantu UMKM atau subsidi listrik.

• Mengurangi Defisit Anggaran
  • Bayangin aja, bro, pengeluaran negara lebih besar dari pendapatannya. Nah, untuk tutupi kekurangan itu, negara bisa minjem duit dari rakyat. Contoh, pengeluaran buat infrastruktur dan pendidikan gede, tapi penerimaan dari pajak kurang, jadi harus minjem.

• Kontrol Suku Bunga dan Suplai Uang
  • Pemerintah bisa juga minjem duit dari rakyat buat kontrol suplai uang dan suku bunga di pasar. Ini penting buat stabilitas ekonomi dan kontrol inflasi. Contohnya, BI (Bank Indonesia) nerbitin SBI (Sertifikat Bank Indonesia) yang dibeli oleh bank-bank atau investor.

• Diversifikasi Sumber Dana
  • Dengan minjem duit dari rakyat, negara nggak terlalu tergantung sama pinjaman dari negara lain atau lembaga internasional. Jadi, lebih mandiri gitu lah. Contohnya, lebih banyak menggunakan SUN (Surat Utang Negara), ORI seperti ORI024 di atas daripada minjem dari IMF atau World Bank.

• Investasi Rakyat
  • Buat rakyat, beli obligasi atau surat utang negara, itu juga bisa jadi bentuk investasi. Jadi, bukan cuma negara yang untung, tapi rakyat juga dapat bagian dari keuntungan berupa bunga. Misal, kita beli obligasi dengan bunga 5% per tahun, jadi selain bantu negara, kita juga dapat untung.

Dengan begitu, konsep negara minjem duit dari rakyatnya itu sebenarnya adalah kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak dan juga strategi buat kelola keuangan negara agar lebih stabil dan mandiri.