Sebagian orang mungkin bertanya – tanya apakah mereka membutuhkan asuransi. Namun beberapa dari pembaca mungkin ada yang berpikiran seperti di bawah ini:
bayar asuransi bertahun tahun tapi gapernah kecelakaan, rugi atau untung?
— Dicky Dharmawan (@Dickyrev) September 11, 2018
Faktanya tidak semua orang membutuhkan asuransi. Mungkin agen asuransi kerap kali menelepon dan memaksa seseorang untuk membeli asuransi padahal orang tersebut sama sekali tidak membutuhkan asuransi.
Berikut ini beberapa indikator dimana anda tidak membutuhkan asuransi:
Daftar isi:
Anda bukan merupakan tulang punggung keluarga
Saya sering bertanya – tanya kepada agen asuransi yang menjual Asuransi Jiwa kepada anak – anak di bawah usia dan orang tua yang membelikan Asuransi Jiwa kepada anak mereka:
Sebutkan 1 saja alasan kenapa anak-anak perlu asuransi jiwa? | klo saya sih gak nemu jawabannya.
— Gozali.ID (@AhmadGozali) March 24, 2011
Asuransi berfungsi untuk menggantikan penghasilan dan pemasukan ketika Tertanggung mengalami resiko kehidupan. Pada kasus diatas yang terjadi ialah orang tua menerima manfaat santunan resiko kehidupan yang terjadi atas anak. Padahal orang tua seharusnya tidak menggantungkan finansial mereka pada anak – anak.
Kenapa bisa muncul sandwich generation? https://t.co/WtSZ8lv1pz #ForumKASKUS
— KASKUS (@kaskus) July 30, 2018
Kecuali anda merupakan bagian dari generasi sandwich.
Jika seseorang tidak memiliki tanggungan atau tak ada orang lain yang mengandalkan hidupnya pada penghasilan anda, maka sudah bisa dipastikan bahwa anda tidak membutuhkan asuransi. Hal ini juga berlaku bagi suami istri yang melakukan pisah harta dan keduanya tidak saling menggantungkan kondisi finansial antara 1 dan yang lainnya.
23. Ada yang tiap orang di anggota keluarganya punya polis asuransi jiwa dan kesehatan, padahal masih anak2,emang anak bth asji?
— PANDJI HARSANTO CFP® (@pandjiharsanto) May 22, 2014
Bila pembaca berencana untuk membeli Asuransi Kesehatan bagi anak, tentu bukan masalah karena resiko sakit penyakit bisa terjadi kepada siapa saja. Bukan tidak mungkin bila anak mengalami sakit penyakit, tabungan orangtua dan investasi serta asset yang telah dimiliki akan ambruk.
Anda tidak memiliki cukup uang untuk membeli asuransi
Asuransi dan perbankan merupakan lembaga bisnis yang mengandalkan uang sebagai komoditas mereka. Untuk bertransaksi dengan mereka, seseorang diwajibkan memiliki uang agar berhak menerima manfaat dan benefit yang ditawarkan. Jika anda tidak memiliki uang, maka sudah sangat jelas anda tidak membutuhkan asuransi.
Anda merasa tidak lagi perlu menjamin kelangsungan finansial atas tanggungan anda.
Saya sering berdiskusi dengan Martinus Faisal dalam hal perencanaan keuangan. Beliau lebih menyarankan untuk menggunakan asuransi term life yang sifatnya sementara hingga anak mencapai usia produktif. Ketika tanggungan memasuki usia produktif (25 tahun), maka ia tak lagi membutuhkan asuransi untuk menjamin kelangsungan finansial Tanggungan, sebab anak sudah seharusnya menafkahi dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Setiap orang punya gaya dan caranya sendiri dalam menata dan mengelola keuangan. Tentukan gaya dan cara menata keuangan yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Anda yang mengandalkan Tuhan mengatur segala sesuatunya sehingga anda tidak perlu berusaha
Saya sering bertemu teman – teman yang beranggapan seperti ini:
Bila anda percaya Tuhan itu baik & bisa membaikkan hidup anda, buat apa asuransi (produk manusia). Hanya Tuhan bisa menjamin & tdk gagal.
— uıɥdlop (@ryco_fls) December 14, 2017
Besar dan hidup dari keluarga yang pola pikirnya “besok, gimana Tuhan aja”. Bikin aku jadi mikir panjang soal punya asuransi ini itu.
— rahneputri.com (@rahneputri) January 26, 2015
Ada lg yg berpendapat, mending nabung sendiri aja buat jaga2 n kesehatan. Klo ikut asuransi berarti kita ga percaya tuhan yg melindungi kita
— Follow IG @bebs.co (@babecabiita) November 24, 2013
Kepercayaan dan iman merupakan urusan masing – masing. Bila saya dihadapkan kepada orang – orang seperti di atas, maka saya akan mundur perlahan dan bisa dipastikan bahwa mereka tersebut tidak (atau belum) membutuhkan asuransi.
Sakit itu dari Tuhan, ngga ada manusia yg bisa nolak. Tapi yg membedakan orang pinter ketika sakit adalah : Punya Asuransi Kesehatan
— j u l e e e (@djuleee) May 18, 2011
Demikian beberapa poin yang bisa dibagikan dan menjadi indikator apakah anda membutuhkan asuransi atau tidak. Bila pembaca membutuhkan Financial Planner dalam membantu menata dan merencanakan keuangan keluarga, anda mungkin ingin menghubungi Martinus Faisal via Linkedin
0 Comments