Di era teknologi seperti sekarang, akses produk reksadana semakin luas, praktis, serta transparan. Bervariasi website seperti Bareksa, Tanamduit, hingga asuransi unit link seperti Maestro Link Plus telah memiliki fungsi dan layanan untuk membeli produk reksadana.
Beberapa hari lalu saya pernah membagikan materi terkait cara membeli produk reksadana via Instagram Stories dan menarik perhatian banyak orang. Oleh karena itu saya membuat artikel ini untuk dibagikan kepada teman – teman yang membutuhkan informasi sebelum membeli produk reksadana (RD).
Apa itu Manager Investasi?
Manager Investasi (MI) merupakan individu atau kelompok yang bertugas untuk mengelola dana investasi. Biasanya MI memiliki nama “Aset Manajemen”.
Yuk dapatkan hadiah menarik setiap pembelian reksa dana AXA Asset Management, yaitu AXA CitraDinamis dan MaestroBerimbang! Hadiah berlaku untuk 25 investor pertama saja loh.. 😊 #yukinvestasi #reksadanaAXA #AXACitradinamis #MaestroBerimbang #MandiriSekuritas pic.twitter.com/I4ofeccl3x
— Mandiri Sekuritas (@Mandiri_OLT) September 5, 2018
Apa itu Bank Kustodian?
Bank Kustodian merupakan perbankan yang ditunjuk oleh MI untuk menyimpan dana investasi. Seluruh transaksi uang keluar dan masuk yang dilakukan oleh MI akan dicatat oleh Bank Kustodian.
kalau misal MI tutup, tenang saja guys, uang kita gak nginap di mereka kok, ada namanya BANK Kustodian Jadi aman,
dan semuanya dalam pengawasan @ojkindonesia— Rivi Hamdani (@riviHs) September 13, 2018
Apa itu Agen Penjual reksadana?
Layaknya Bareksa, dan Tanamduit yang saya sebutkan diatas, mereka merupakan bagian dari Agen Penjual reksadana, sehingga investor dapat melakukan transaksi serta membeli produk reksadana via Platform tersebut. Sebelum memilih Agen Penjual reksadana, pastikan Agen tersebut telah terdaftar dalam WAPERD atau Dewan Asosiasi Pelaku Reksadana.
Tampilannya Bareksa gak sekece Tanamduit juga. Mungkin yang suka tampilan rapi bakal males pake Bareksa sih.
Yah terus daftar di 2 portal juga berguna untuk menyebar risiko uangmu kenapa-kenapa sih :)) liat aja di sini aku minus.. karena pake cara coba-coba yang tadi jadi tahu. pic.twitter.com/UioaBmpoiz
— Keila (@kzledford) September 15, 2018
btw tanamduit lagi ada promo tukar Go-Point menjadi saldo investasi lho. Kolaborasi yuk!
Apa itu NAB (Nilai Aktiva Bersih) atau NAV (Net Asset Value)?
NAB atau NAV merupakan nilai yang perlu diperhatikan dalam investasi reksadana, karena nilai ini menunjukkan harga unit yang ditawarkan. Harga unit cenderung fluktuatif setiap harinya. Secara sederhana, tentu pembaca ingin membeli unit disaat NAB sedang rendah dan menjualnya kembali disaat NAB sedang tinggi.
ini jadi endorse Bareksa 😁. Banyak koq Reksadana yang bisa dibeli dengan 100rb saja. Jumlah yang dibeli dalam satuan Unit Penyertaan (UP). Harga reksadana disebut NAV (Nett Asset Value/Nilai Aktiva Bersih), yang baru bisa diperoleh sore hari. Kalau di @ipot_indonesia beli [1]
— Mandalika (@mandalika_) September 17, 2018
Apa itu Prospektus dan fun fact sheet?
Poin lain yang perlu menjadi perhatian sebelum membeli produk reksadana ialah Prospektus dan Fun Fact Sheet. Prospektus merupakan sekumpulan informasi yang disediakan oleh MI seperti:
- Hak dan kewajiban investor
- Syarat dan kebijakan MI
- Instrumen apa saja yang dibeli seperti (10% Saham, 80% Pasar uang)
- Mekanisme pembelian
Dalam instrumen reksadana memiliki singkatan anehnya masing – masing ,seperti:
- RDMM / Reksadana Money Market RDPU Reksadana Pasar Uang atau
- RDFI / Reksadana Fixed Income atau RDPT Reksadana Pendapatan Tetap
- BF / Balanced Fund atau RD Campuran
- EF / Equity Fund atau Reksadana Saham
Setiap produk diatas memiliki resiko dan return of investment masing – masing, sehingga ada baiknya bila investor membaca dan memahami Prospektus serta fun fact sheet sebelum melakukan pembelian. Beberapa asuransi unit link memiliki nama yang serupa dengan produk diatas untuk mempermudah Pemegang Polis mengenali produk yang ditawarkan tersebut.
Bagaimana saya tahu bila saya untung / rugi?
Diatas merupakan skrinsut yang saya ambil dari salah satu dashboard Agen Penjual reksadana. Berdasarkan skrinsut tersebut dapat kita ambil kesimpulan kalau saya mengalami kerugian Rp. 45,900.56. Hal ini diakibatkan NAB hari ini telah mengalami penurunan dibandingkan NAB ketika saya membeli produk reksadana tersebut beberapa bulan silam.
Bagi Pemegang Polis asuransi unit link, biasanya akan mendapat laporan NAB / NAV yang dikirimkan via Email maupun secara hardcopy dikirimkan ke alamat rumah masing – masing.
Apa saja biaya yang harus dibayarkan ketika membeli produk reksadana?
Beberapa biaya yang dikenakan kepada investor sebagai berikut:
- Biaya switching: Biaya yang dikenakan ketika Investor melakukan perpindahan produk seperti Reksadana Campuran ke Reksadana Saham.
Setiap investor yang memiliki produk reksadana akan dikenakan tagihan dengan perhitungan yang bervariasi sesuai ketentuan dari Manajer Investasi, seperti:
- Perhitungan Nilai Aktiva Bersih : Biaya reksadana akan ditanggung secara kolektif oleh seluruh investor sehingga Investor akan melihat Nilai Aktiva Bersih tanpa ada potongan apapun.
- Perhitungan individu : Biaya reksadana akan ditanggung secara individu dalam bentuk unit, sehingga sejumlah Unit akan didebet dari saldo Investor untuk membayar biaya tersebut.
Nah demikian beberapa istilah asing dalam berinvestasi reksadana. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi pembaca untuk menabung reksadana.